tag:blogger.com,1999:blog-85651480074739230002024-03-13T06:39:51.757-07:00ILMU BANGUNAN TINGKAT SMKArdi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.comBlogger22125tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-71384502800082760412012-03-10T23:04:00.002-08:002012-03-10T23:04:27.761-08:00Seri Perencanaan Bangunan – Desain Pondasi<div align="justify">
Beberapa hari yang lalu ada email yang masuk ke saya, inti dari email itu adalah meminta contoh <a href="http://architectaria.com/seri-perencanaan-bangunan-desain-pondasi.html" title="perencanaan (desain dan perhitungan) pondasi">perencanaan (desain dan perhitungan) pondasi</a>.
Sebenarnya ketika akan merencanakan sebuah bangunan gedung, tidak bisa
dilakukan secara parsial. Misalnya hanya meminta contoh desain pondasi,
sloof (balok ikat), plat tangga, plat lantai, plat atap, kolom, balok,
kuda-kuda, dsb. Ketika berbicara soal perencanaan bangunan, maka kita
harus membahas masalah tersebut secara luas. Yang saya maksud adalah,
dimulai dari penentuan titik-titik pondasi, mendata kolom (kolom arah
melintang, memanjang, kemudian memberi notasi/abjad, dsb). Tetapi ketika
persyaratan itu harus dipenuhi, maka jalan yang kita tempuh sangat
panjang, dan itu tidak mungkin dilakukan/dibahas didalam website ini.</div>
<div align="justify">
Sekarang kita asumsikan saja, anda telah memiliki
semua syarat diatas, dan anda hanya membutuhkan contoh desain pondasi.
Diartikel kali ini, kita akan membahas tentang <strong><a href="http://architectaria.com/seri-perencanaan-bangunan-desain-pondasi.html" title="perencanaan pondasi">perencaan pondasi</a></strong>. Kasus yang diambil adalah <a href="http://architectaria.com/seri-perencanaan-bangunan-desain-pondasi.html" title="perencaan pondasi jenis Foot Plate">perencaan pondasi jenis <strong>Foot Plate</strong></a>.
Berikut adalah contoh perencanaan pondasi foot plate dimana tinjauannya
adalah pada titik K2 (Perencanaan pondasi dibawah kolom K2) :</div>
<span id="more-98"></span><br />
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/01/hitung-pondasi1.jpg"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2514" height="298" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/01/hitung-pondasi1.jpg" title="hitung pondasi1" width="450" /></a><br />
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/01/hitung-pondasi2.jpg"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2515" height="542" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/01/hitung-pondasi2.jpg" title="hitung pondasi2" width="450" /></a><br />
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/01/hitung-pondasi3.jpg"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2516" height="563" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/01/hitung-pondasi3.jpg" title="hitung pondasi3" width="450" /></a><br />
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/01/hitung-pondasi4.jpg"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2518" height="558" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/01/hitung-pondasi4.jpg" title="hitung pondasi4" width="450" /></a><br />
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/01/hitung-pondasi5.jpg"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2519" height="526" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/01/hitung-pondasi5.jpg" title="hitung pondasi5" width="450" /></a><br />
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/01/hitung-pondasi6.jpg"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2520" height="210" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/01/hitung-pondasi6.jpg" title="hitung pondasi6" width="450" /></a><br />
<div align="justify">
Hasil dari perhitungan pondasi diatas, selanjutnya dituangkan dalam <a href="http://architectaria.com/seri-perencanaan-bangunan-desain-pondasi.html" title="gambar detail pondasi">gambar detail pondasi</a> seperti gambar berikut ini :</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/01/gambar-detail-pondasi-foot-plate.jpg"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2521" height="567" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/01/gambar-detail-pondasi-foot-plate.jpg" title="gambar detail pondasi foot plate" width="398" /></a></div>
<div align="left" style="text-align: center;">
(Gbr – <a href="http://architectaria.com/seri-perencanaan-bangunan-desain-pondasi.html" title="Detail Foot plate">Detail Foot plate</a>)</div>
<div align="justify">
Untuk perencanaan pondasi pada titik-titik yang lain,
caranya kurang lebih sama. Tinggal anda data saja berapa jumlah titik
kolom yang ada didalam layout bangunan yang akan anda rencanakan
pondasinya. Demikianlah seri perencanaan bangunan kita kali ini, pada
artikel yang berikutnya, kita akan membahas tentang <strong>perencanaan sloof (balok ikat, perencanaan kolom, balok, pelat, dan rangka atap</strong>. Semoga artikel kali ini dapat memberi manfaat buat kita semua..</div>
<div align="justify">
Artikel lain yang mungkin terkait adalah : <a href="http://architectaria.com/desain-arsitektur-produksi-bangunan-analisa-harga-satuan-dan-rab-rencana-anggaran-dan-biaya-suatu-pendekatan-mendasar.html" target="_blank" title="Desain Arsitektur dan Biaya Produksi Bangunan">Desain Arsitektur dan Biaya Produksi Bangunan</a>, <a href="http://architectaria.com/beberapa-langkah-dalam-membangun-rumah-impian-anda-2-menghitung-analisa-harga-satuan.html" target="_blank" title="Menghitung Analisa Harga Satuan">Menghitung Analisa Harga Satuan</a>, <a href="http://architectaria.com/beberapa-langkah-dalam-membangun-rumah-impian-anda-1-menghitung-volume-pekerjaan.html" target="_blank" title="Menghitung Volume Pekerjaan">Menghitung Volume Pekerjaan</a>, <a href="http://architectaria.com/beberapa-langkah-dalam-membangun-rumah-impian-anda-3-menghitung-rencana-anggaran-dan-biaya-rab.html" target="_blank" title="Menghitung Rencana Anggaran dan Biaya (RAB)">RAB (Rencana Anggaran dan Biaya)</a>.</div>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-49065132737010826512012-03-10T23:00:00.000-08:002012-03-10T23:00:31.008-08:00Desain Interior dan Dekorasi Ruang Kantor Berukuran Kecil<div id="stats">
<span><br /></span><span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2011/05/small-office-interior.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-1345 alignleft" height="240" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2011/05/small-office-interior-300x240.jpg" title="small office interior" width="300" /></a>Pekerjaan <a href="http://architectaria.com/desain-interior-dan-dekorasi-ruang-kantor-berukuran-kecil.html" title="desain dan mendekorasi interior ruangan kantor">desain dan mendekorasi interior ruangan kantor</a>
yang berukuran kecil memerlukan keseimbangan antara beberapa hal;
ide-ide dekorasi, kepribadian anda, kondisi atau suasana ditempat kerja,
kebutuhan akan ruang penyimpanan (organized storage), serta syarat
pemanfaatan ruang yang efisien dan kompak. Beberapa hal yang saya
sebutkan tersebut akan menjadi panduan dalam proses pekerjaan <a href="http://architectaria.com/desain-interior-dan-dekorasi-ruang-kantor-berukuran-kecil.html" title="desain dan dekorasi interior ruang kantor dengan luasan yang terbatas">desain dan dekorasi interior ruang kantor dengan luasan yang terbatas</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan berpegang pada panduan dan prosedur yang telah disusun maka pekerjaan <a href="http://architectaria.com/desain-interior-dan-dekorasi-ruang-kantor-berukuran-kecil.html" title="desain dan dekorasi interior kantor">desain dan dekorasi interior kantor</a>
akan menjadi mudah, ruangan kantor anda juga dimanfaatkan secara
efektif, hasil dekorasinya juga memuaskan dan mencerminkan kepribadian
anda, dan tentunya image perusahaan anda juga akan meningkat jadi lebih
baik lagi. Berikut ini adalah instruksi atau panduan yang dapat anda
ikuti dalam dalam <a href="http://architectaria.com/desain-interior-dan-dekorasi-ruang-kantor-berukuran-kecil.html" title="mendesain dan mendekorasi interior ruangan kantor">mendesain dan mendekorasi interior ruangan kantor</a> anda:</div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-1341"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Memersihkan ruang kantor anda.</strong>
Pindahkan semua barang dari ruang kantor anda dan letakkan diruangan
lain untuk sementara, anda bisa memindahkan barang-barang tersebut
kegudang untuk sementara waktu. Bualah rencana dan tuangkan dalam
sketsa, seperti apa ruangan yang anda inginkan. Seperti apa interior
ruangan yang anda ingin lihat nantinya, bayangkan tentang warna, tata
letak dan perabot didalam ruangan tersebut. Buatlah daftar tentang hal,
warna, barang, dsb yang sesuai kebutuhan pimpinan anda, kebutuhan anda
dan juga rekan kerja anda. Perlu diingat bahwa hasil <a href="http://architectaria.com/desain-interior-dan-dekorasi-ruang-kantor-berukuran-kecil.html" title="desain dan dekorasi interior ruangan kantor">desain dan dekorasi interior ruangan kantor</a> ini akan mencerminkan image perusahaan anda nantinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Mentukan kebutuhan akan ruang penyimpanan.</strong>
Apakah kantor anda memiliki cukup ruang penyimpanan untuk mengakomodasi
barang-barang, file, alat tulis/stationary, dsb. Jika memang ruang atau
tempat penyimpanan barang tidak ada atau kurang, maka anda membutuhkan
lemari atau cabinet yang multifungsi. Rak atau cabinet sebaiknya tidak
memakan tempat, anda bisa memesan cabinet atau rak yang menyatu dengan
meja kerja. Bayangkan meja kerja multifungsi dimana ada cabinet atau rak
penyimpanannya akan membantu mengurangi keruwetan ruang kerja anda. <a href="http://architectaria.com/desain-interior-dan-dekorasi-ruang-kantor-berukuran-kecil.html" title="Desain meja dan cabinet multifungsi">Desain meja dan cabinet multifungsi</a> harus mampu menampung semua kebutuhan kerja anda, file, buku, nota, pena dan alat tulis lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Memilih warna cat untuk dinding.</strong>
Pilih dan gunakan warna cat yang bisa menyatu dan kohesif dengan
lantai. Pertimbangkanlah untuk menggunakan warna-warna yang netral
sebagai warna utama. Warna netral akan memberikan kesan ruangan kantor
yang luas, ingat bahwa <a href="http://architectaria.com/desain-interior-dan-dekorasi-ruang-kantor-berukuran-kecil.html" title="kantor anda adalah area dengan space yang sempit">kantor anda adalah area dengan space yang sempit</a>,
sehingga anda sebaiknya menggunakan warna-warna yang terang agar kesan
luas bisa didapatkan. Setalah memilih warna utama, selanjutnya anda bisa
menggunakan 1 warna bright sebagai aksen. Warna terang sebagai aksen
akan memberikan daya tarik, sehingga ruangan tidak terkesan polos dan
monoton. Pilihlah cat yang berkualitas tinggi, siapkan peralatan yang
dibutuhkan seperti paint shield, molding dan masker. Siapakan cetakan
atau sticker, jika ada bagian yang akan dicat dengan warna lain, maka
anda sebaiknya menutup bagian tersebut terlebih dahulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Menggunakan dinding dekoratif.</strong>
Seni dinding dekoratif adalah sesuatu hal yang sebaiknya anda
pertimbangkan. Anda bisa memilih dinding dekoratif yang sesuai dengan
selera anda dan budaya perusahaan. Seni dinding dekoratif adalah karya
yang sebenarnya simpel tapi juga berselera tinggi. Pilih beberapa bilah
dinding dekoratif, sesuaikan dengan <a href="http://architectaria.com/desain-interior-dan-dekorasi-ruang-kantor-berukuran-kecil.html" title="ukuran ruangan kantor">ukuran ruangan kantor</a>
anda. Jika didalam ruangan kantor terdapat jendela, anda bisa
meletakkan kaca atau cermin berlawanan arah dengan jendela. Hal ini
untuk memberikan kesan luas karena ilusi dari 2 buah jendela dan lebih
banyak cahaya. Personalisasikan 1 bidang dengan foto-foto karyawan
dikantor anda, tambahkan dengan kata-kata mutiara atau kata quotes yang
memotivasi. Ganti foto-foto dan kata-kata motivasi secara berkala untuk <a href="http://architectaria.com/desain-interior-dan-dekorasi-ruang-kantor-berukuran-kecil.html" title="menjaga ruangan kantor ada tetap fresh">menjaga ruangan kantor ada tetap fresh</a> dan up-to-date.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Menambahkan pencahaan pada titik-titik yang strategis.</strong> Gunakan floor lamp yang cukup tinggi, ceiling fixtures atau lampu gantung untuk memberi kesan dramatis tetapi <a href="http://architectaria.com/desain-interior-dan-dekorasi-ruang-kantor-berukuran-kecil.html" title="ruangan kantor harus dijaga agar tetap lega">ruangan kantor harus dijaga agar tetap lega</a>.
Dibanyak ruangan dan kantor, kita sering melihat lamput spotlight atau
downlight. Jika memungkinkan tambahkan task lamp dimeja anda, task lamp
sangat efektif dan tidak mengambil banyak space diatas meja atau area
kerja anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Mengatur semua stationary (alat tulis).</strong>
Alat tulis biasanya kecil dan banyak, ini berpotensi untuk menimbulkan
kekacauan dimeja anda. Alat tulis ini harus anda rapikan, dan letakkan
pada tempat yang mudah dilihat dan dijangkau sehingga anda tidak
kerepotan mencari saat akan menggunakannya. Gunakan vas kaca, storage
transparan atau container box ukuran kecil, anda bisa mengatur jenis
stationary pada tiap-tiap rak container box kecil tersebut. Kategorikan
tiap-tiap file dalam map atau binder, kemudian simpan pada lemari, rak,
atau filling cabinet secara teratur. Berikan note atau penomoran bila
perlu agar memudahkan anda untuk menemukan file atau arsip saat anda
mencarinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Menggunakan Barang Multifungsi.</strong> Untuk <a href="http://architectaria.com/desain-interior-dan-dekorasi-ruang-kantor-berukuran-kecil.html" title="mengoptimalkan ruangan kantor">mengoptimalkan ruangan kantor</a>
dengan luas yang terbatas atau ruang yang sempit, salah satu ide
terbaik adalah menggunakan perabot multifungsi. Lemari+rak, jam
dinding+kalender, mesin all in one printer, mesin fotocopy+scanner,
mesin fax+telpon, mesin penghancur kertas+bak pembuangan kertas, atau
pot bunga besar+asbak dibagian bawahnya, dsb. Hanya perlu disesuaikan
warna dari perabot-perabot tersebut. Sesuaikan dengan warna dominan
didalam ruangan tersebut agar terkesan serasi. Hindari penggunaan barang
atau perabot berukuran terlalu besar karena akan membuat ruangan terasa
kecil dan sempit. Pertimbangkan ide ini karena akan <a href="http://architectaria.com/desain-interior-dan-dekorasi-ruang-kantor-berukuran-kecil.html" title="membuat ruangan kantor anda menjadi lebih luas">membuat ruangan kantor anda menjadi lebih luas</a> secara signifikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Menggunakan window treatment.</strong>
Jika anda menggunakan tirai atau semacamnya, usahakan tidak menutupi
jendelanya. Penggunaan gorden dari kain atau fabric biasanya membuat
area jendela terlihat sesak dan berantakan. <a href="http://architectaria.com/desain-interior-dan-dekorasi-ruang-kantor-berukuran-kecil.html" title="Gunakan vertical atau horizontal blind">Gunakan vertical atau horizontal blind</a>,
selain sebagai elemen dekoratif juga berfungsi mengatur banyaknya
source cahaya dari luar ruangan melalui jendela. Kapan membuka sebagian,
penuh atau bahkan menutupnya anda sesuaikan dengan kondisi dikantor
anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian tips tentang desain interior
dan dekorasi ruangan kantor, sangat cocok diterapkan pada ruangan kantor
yang berukuran kecil atau luasan yang terbatas. Dengan menrapkan
beberap tips dan ide diatas, ruangan kantor yang kecil dan terbatas
tetap bisa terlihat indah dan gaya. Selamat berkreasi..</div>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-86636915004501004572012-03-10T22:57:00.000-08:002012-03-10T22:57:48.998-08:00Desain Interior Kamar Tidur Anak<span><br /></span><span></span>
<div class="entry clearfloat">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/01/desain-interior-kamar-anak-laki-laki.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-2853 alignleft" height="213" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/01/desain-interior-kamar-anak-laki-laki-300x213.jpg" title="desain interior kamar anak laki-laki" width="300" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Tema <a href="http://architectaria.com/" target="_blank" title="desain interior">desain interior</a> dari setiap rumah mencerminkan selera penghuninya terhadap karya seni, <a href="http://architectaria.com/desain-interior-kamar-tidur-anak.html" title="mendesain interior ruangan">mendesain interior ruangan</a>
yang ada didalam rumah layaknya mengerjakan karya seni. Mendesain
interior layaknya melukis, membuat interior rumah tampak indah dengan
mewarnai dindingnya, menata dan menambahkan aksesoris atau perabot pada
tempat tertentu dengan fungsi tertentu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Diantara berbagai ruangan yang ada
didalam rumah, kamar anak adalah ruangan yang menjadi prioritas dalam
hal penataan dan dekorasi. Kamar anak tempat dimana anak-anak anda
banyak menghabiskan waktu untuk bermain, belajar dan beristirahat. <a href="http://architectaria.com/desain-interior-kamar-tidur-anak.html" title="Interior kamar anak">Interior kamar anak</a> hendaknya didesain dan ditata sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan anak-anak anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://architectaria.com/desain-interior-kamar-tidur-anak.html" title="Dekorasi dan penataan interior kamar anak">Dekorasi dan penataan interior kamar anak</a>
akan lebih mudah dilaksanakan bila anda memiliki rencana desain
terlebih dahulu. Adapun rencana desain interior kamar anak bisa anda
susun dengan memeperhatikan beberapa hal berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-2850"></span></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Perhatikan perletakan dan kondisi lantai, dinding dan jendela yang ada.</li>
<li>Tentukan area tidur, belajar, bermain dan area lain yang anak-anak butuhkan.</li>
<li>Penyusunan furniture seperti tempat tidur, lemari, meja belajar dan
benda-benda lain yang dibutuhkan oleh anak-anak disesuaikan dengan
dimensi ruangan yang ada.</li>
<li>Menentuan warna dan dekorasi ruang menjadi sentuhan akhir yang wajib dilakukan.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Setelah rencana <a href="http://architectaria.com/desain-interior-kamar-tidur-anak.html" title="desain interior dan penataan kamar tidur anak">desain interior dan penataan kamar tidur anak</a> ada di tangan anda, langkah selanjutnya adalah menentukan skema warna untuk interior kamarnya. Seringkali orang berpikir bahwa <a href="http://architectaria.com/desain-interior-kamar-tidur-anak.html" title="warna-warna apa saja cocok untuk dikombinasikan untuk kamar anak">warna-warna apa saja cocok untuk dikombinasikan untuk kamar anak</a>, sebenarnya hal tersebut kurang tepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tentukan terlebih dahulu warna dasar
yang cocok dengan karakter ruangan maupun pribadi anak Anda, selanjutnya
warna tersebut dijadikan acuan untuk dekorasi dan penentuan variasi
warna lainnya. Sebisa mungkin hanya gunakan tiga macam warna atau kurang
untuk mencegah kesan ruangan terlalu ramai.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa pilihan warna yang tepat
digunakan untuk desain kamar anak, yaitu warna-warna solid yang ceria
atau warna-warna pastel yang menenangkan. Saat <a href="http://architectaria.com/desain-interior-kamar-tidur-anak.html" title="mendekorasi interior kamar anak">mendekorasi interior kamar anak</a>,
pilihlah warna-warna yang bisa dipadu padankan satu dengan yang lain,
warna yang terlalu senada akan menimbulkan kesan membosankan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jangan takut memadukan lemari berwarna
kuning dengan meja belajar hijau atau dinding biru tua. Tetapi jangan
sekali-sekali mewarnai seluruh dinding dengan warna solid karena akan
mematikan suasana ruang. Gunakan warna solid di dinding hanya sebagai
aksen pada satu sisi dinding saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain memperhatikan masalah skema warna, <a href="http://architectaria.com/desain-interior-kamar-tidur-anak.html" title="menata interior kamar anak">menata interior kamar anak</a>
hendaknya disesuaikan dengan tingkatan usia anak anda. Seiring denga n
berkembangnya usia, kebutuhan anak dan selera dekorasinya akan berganti.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/01/desain-interior-kamar-anak-perempuan.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-2854" height="192" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/01/desain-interior-kamar-anak-perempuan-300x192.jpg" title="desain interior kamar anak perempuan" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/desain-interior-kamar-tidur-anak.html" title="Gambar Desain Interior Kamar Anak Perempuan">Gambar Desain Interior Kamar Anak Perempuan</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini adalah <a href="http://architectaria.com/desain-interior-kamar-tidur-anak.html" title="beberapa tips yang bisa anda terapkan untuk menata interior kamar anak-anak">beberapa tips yang bisa anda terapkan untuk menata interior kamar anak-anak</a> anda:</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Anak Usia s/d 2 Tahun</strong></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Pada usia ini, anak lebih tertarik pada warna-warna cerah, menyolok
dan meriah. Pilih warna biru, merah atau kuning ketimbang warna-warna
pastel. Carilah motif gorden atau sprei yang menarik dengan warna-warna
cerah.</li>
<li>Lampu kamar yang terlalu terang dapat menyilaukan mata bayi, jadi hindari.</li>
<li>Jangan tempelkan stiker pada bagian dalam ranjang bayi, karena
perekat stiker biasanya mengandung racun. Ujung stiker gampang ditarik
dan dimasukkan ke dalam mulutnya.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Anak Usia 2 s/d 4 Tahun</strong></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Balita usia ini sangat aktif bergerak, jadi penataan kamar juga
harus memperhatikan masalah keamanan ‘lalu lintas’ anak dalam kamar.
Pastikan tidak ada kabel yang berantakan atau stop kontak yang terbuka.</li>
<li>Ranjang anak hendaknya dibuat pendek. Atau, pasanglah pengaman di samping tempat tidurnya agar anak tidak terjatuh saat tidur.</li>
<li>Tempelkan poster-poster yang menarik, seperti gambar aneka jenis binatang atau alfabet besar yang menyolok.</li>
<li>Jendela harus memiliki teralis atau kisi-kisi untuk mengantisipasi anak memanjat keluar jendela.</li>
<li>Semua perabot harus memiliki ujung yang membulat. Usahakan juga agar tarikan laci (knob) tidak menonjol keluar.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Anak Usia 12 Tahun</strong></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Anak-anak usia sekolah sebaiknya diikutsertakan dalam penataan
kamarnya, karena di usia ini anak sudah dapat mengutarakan keinginannya.</li>
<li>Pilih tema penataan sesuai dengan tokoh-tokoh yang sedang disenangi anak.</li>
<li>Meja belajar dan lampu meja juga dibutuhkan, selain tempat tidur dan lemari pakaiannya.</li>
<li>Hindari meletakkan komputer atau televisi di dalam kamar anak,
karena Anda tidak dapat senantiasa mengontrol apa yang sedang ditonton
anak atau apa yang diakses di komputer. Biasakan anak menonton televisi
dan bermain komputer di ruang keluarga atau ruang kerja Anda.</li>
<li>Buatlah lemari gantung atau laci-laci di bawah tempat tidur untuk
menyimpan pernak-pernik atau buku-buku agar kamar senantiasa terlihat
rapi.</li>
<li>Perhatikan adalah masalah kebersihan kamar. Pastikan juga bahwa
ventilasi cukup baik, sehingga kamar tidak pengap dan selalu mendapat
cahaya dan udara segar.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://architectaria.com/desain-interior-kamar-tidur-anak.html" title="Menata dan mendesain interior kamar anak">Menata dan mendesain interior kamar anak</a>,
sama halnya dengan menata ruangan atau kamar-kamar yang lain didalam
rumah nada. Semuanya harus proporsional, jangan berlebihan dalam
penerapan warna, aksesoris dan furniture pengisinya. Keep it simple and
clean. Selamat mendesain interior kamar anak anda..</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Tags: <strong>Desain
Interior Kamar Anak, Desain Interior Kamar Tidur Anak, Menata Interior
Kamar Anak, Menata Kamar Anak, Cara Mendekorasi Interior Kamar Anak,
Memilih Warna Yang Tepat Untuk Kamar Anak, Memilih Skema Warna Untuk
Interior Kamar Anak, Jenis Furniture Untuk Kamar Anak, Desain Furniture
Untuk Kamar Tidur Anak</strong></span></div>
</div>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-78612985459316882572012-03-10T22:51:00.000-08:002012-03-10T22:55:47.610-08:00Desain Rumah Dan Ruang Usaha (Ruko/Rukan) 2 Lantai<br />
<br />
<div class="entry clearfloat">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/01/ruang-usaha-butik-dirumah.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-2819 alignleft" height="225" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/01/ruang-usaha-butik-dirumah-300x225.jpg" title="ruang usaha butik dirumah" width="300" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Pada posting artikel kali ini, saya akan melanjutkan artikel sebelumnya yang membahas tentang: <a href="http://architectaria.com/desain-rumah-dan-ruang-usaha-rukorukan-1-lantai.html" target="_blank" title="Desain Rumah Dan Ruang Usaha (TOKO) 1 Lantai">Desain Rumah Dan Ruang Usaha (TOKO) 1 Lantai</a>.
Pada artikel yang lalu saya sudah menuliskan tentang proses
merencanakan dan pembagian ruang pada rumah yang juga difungsikan
sebagai ruang usaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://architectaria.com/desain-rumah-dan-ruang-usaha-rukorukan-2-lantai.html" title="Merencanakan rumah yang juga difungsikan sebagai ruang usaha (kantor, toko, wartel, warnet, kios, dsb)">Merencanakan rumah yang juga difungsikan sebagai ruang usaha (kantor, toko, wartel, warnet, kios, dsb)</a> sebaiknya dilakukan pada saat proses pra-rencana. Bekerjasamalah dengan <a href="http://architectaria.com/" target="_blank" title="arsitek">arsitek</a>,
ungkapkan semua ide yang ingin anda lihat pada rumah dan ruang usaha
(ruko/rukan) anda. Mintalah gambar presentasi 3d untuk melihat seperti
apa bentuk, susunan ruang dan tampilan rumah anda nantinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pastikan <a href="http://architectaria.com/desain-rumah-dan-ruang-usaha-rukorukan-2-lantai.html" title="desain rumah dan ruang usaha (ruko/rukan)">desain rumah dan ruang usaha (ruko/rukan)</a>
anda sudah fix dan sesuai seperti yang anda inginkan, baru kemudian
anda masuk pada tahapan konstruksi. Pada tahap konstruksi atau
pembangunan rumah idealnya tidak ada revisi yang terlalu signifikan.
Bila ada sesuatu masalah yang memang tak bisa dihindari dan harus
merubah gambar teknis yang sudah direncakanakan semula, pastikan
perubahannya dituangkan dalam as built drawing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-2818"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
As built drawing berguna jika suatu saat
anda harus melakukan perawatan pada elemen bangunan yang rusak,
misalnya: floor drain, instalasi kabel, kelistrikan, dsb. Jika rumah
anda anda berada dipinggir jalan, sebaiknya lebih berhati-hati.
Perhatikan apakah ada instalasi listrik, plumbing, atau telfon yang
ditanam dibawah tanah? Ini penting jika suatu saat ada pekerjaan galian
(biasanya pekerjaan ini berasal dari Dinas PU, Tata kota, dsb) disekitar
rumah anda, sampaikan pada pihak yang melakukan pekerjaan galian bahwa
disekitar rumah anda terdapat instalasi yang mungkin akan terganggu
akibat pekerjaan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://architectaria.com/desain-rumah-dan-ruang-usaha-rukorukan-2-lantai.html" title="Berbagai Jenis Ruang Usaha Dirumah">Berbagai Jenis Ruang Usaha Dirumah</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada banyak sekali <a href="http://architectaria.com/desain-rumah-dan-ruang-usaha-rukorukan-2-lantai.html" title="jenis usaha yang bisa dilakukan dari rumah">jenis usaha yang bisa dilakukan dari rumah</a>,
untuk anda para wanita mungkin usaha seperti: warung makan, tailor,
permak jeans, butik kecil, praktek dokter, bakery dan ice cream, dsb
adalah jenis usaha yang bisa anda jalankan dari rumah. Sementara bagi
para pria biasanya menjalankan usaha konsultansi, <a href="http://architectaria.com/" target="_blank" title="arsitek">arsitek</a>, notariat, programmer, <a href="http://architectaria.com/" target="_blank" title="desainer interior">desainer interior</a>, broker, dsb.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari sekian banyak jenis usaha yang
sudah disebutkan diatas, bukan tidak mungkin bila sebuah rumah digunakan
untuk menjalankan beberapa jenis usaha. Atau bisa jadi sang suami
menjalankan usaha dirumah sebagai konsultan dan sang istri sebagai
dokter gigi. Bayangkan rumah anda harus direncanakan dan ditata
sedemikian rupa agar sesuai dengan 2 jenis usaha yang dijalankan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini adalah area atau wilayah
didalam rumah yang bisa anda bagi dan gunakan berdasarkan jenis-jenis
usaha yang akan dijalankan:</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Carport dapat anda manfaatkan sebagai wartel/warnet/cyber café atau kantn makan.</li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-align: justify;">Garasi dapat anda manfaatkan sebagai distro atau factory outlet</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-align: justify;">Mezzanine diloteng (loft) dapat anda manfaatkan sebagai studio desain arsitek</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-align: justify;">Pavilliun dapat anda manfaatkan sebagai galeri seni</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-align: justify;">Jika
rumah+ruang usaha (ruko/rukan) anda didesain 2 lantai, kelebihan kamar
dilantai atas bisa anda manfaatkan sebagai kamar kost.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-align: justify;">dsb..</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://architectaria.com/desain-rumah-dan-ruang-usaha-rukorukan-2-lantai.html" title="Konsekwensi Bekerja Dan Menjalankan Usaha Dari Rumah">Konsekwensi Bekerja Dan Menjalankan Usaha Dari Rumah</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Bekerja dari <a href="http://architectaria.com/desain-rumah-dan-ruang-usaha-rukorukan-2-lantai.html" title="rumah yang sekaligus difungsikan sebagai ruang usaha (ruko/rukan)">rumah yang sekaligus difungsikan sebagai ruang usaha (ruko/rukan)</a>
memiliki beberapa keuntungan; anda tidak perlu terjebak kemacetan saat
menuju kantor, tidak stress dengan rutinitas harian kantor, hemat biaya
transportasi, dsb. Namun demikian bekerja dan menjalankan usaha dari
rumah yang juga dimanfaatkan sebagai ruang usaha (ruko/rukan) memiliki
beberapa konsekwensi yang harus anda perhatikan:</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Disiplin dalam membagi waktu. Ketika
anda bekerja atau menjalankan usaha dari rumah toko atau rumah kantor
(Ruko/Rukan) tidak ada atasan atau pimpinan yang mengawasi anda. Andalah
pimpinan dan bossnya, andalah yang harus pandai membagi mana waktu
antara urusan pribadi dan urusan pekerjaan.</li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-align: justify;">Pembagian
dan penggunaan ruang secara tegas dan konsekuen. Sesuai dengan artikel
yang sudah dibahas sebelumnya, ketika merencanakan denah atau layout
rumah sekaligus ruang usaha (ruko/rukan) anda harus merencakan mana area
privat yang berfungsi sebagai tempat tinggal, dan mana area yang
berfungsi sebagai tempat usaha (kantor, toko, kios, wartel, cyber café,
dsb).</span></li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/01/tampak-depan-rumah-dan-ruang-usaha-ruko-atau-rukan-2-lantai.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-2820" height="153" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/01/tampak-depan-rumah-dan-ruang-usaha-ruko-atau-rukan-2-lantai-300x153.jpg" title="tampak depan rumah dan ruang usaha (ruko atau rukan) 2 lantai" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/desain-rumah-dan-ruang-usaha-rukorukan-2-lantai.html" title="Gambar Tampak Depan Rumah dan Ruang Usaha (RUKO/RUKAN)">Gambar Tampak Depan Rumah dan Ruang Usaha (RUKO/RUKAN)</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada artikel kali ini, saya menyisipkan
desain rumah sekaligus tempat usaha (ruko/rukan) 2 lantai, dimana
pembagian area untuk usaha dan ruang untuk menerima tamu diletakkan
dilantai 1. Dibagian kanan bangunan difungsikan sebagai tempat usaha
(toko), sementara dibagian kiri bangunan adalah ruang tamu dan bisa juga
dimanfaatkan sebagai kantor anda. Dibagian belakang rumah terdapat
kamar mandi, pantry dan ruang makan.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/01/denah-rumah-dan-ruang-usaha-ruko-atau-rukan-lantai-1.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-2821" height="300" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/01/denah-rumah-dan-ruang-usaha-ruko-atau-rukan-lantai-1-192x300.jpg" title="denah rumah dan ruang usaha (ruko atau rukan) - lantai 1" width="192" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/desain-rumah-dan-ruang-usaha-rukorukan-2-lantai.html" title="Gambar Denah/Layout Lantai 1 - Rumah dan Ruang Usaha (RUKO/RUKAN)">Gambar Denah/Layout Lantai 1 – Rumah dan Ruang Usaha (RUKO/RUKAN)</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk living area semua diletakkan
dilantai 2. 2 buah kamar tidur sesuai kebutuhan pemilik rumah berada
pada bagian belakang, sementara master bedroom yang dilengkapi kamar
mandi dalam kami letakkan dibagian depan</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah ruang keluarga berukuran 3,50 m x
3,00 m cukup untuk menjadi tempat berkumpul yang menyenangkan bagi
anggota keluarga. Ruang keluarga ini juga dilengkapi ruang hiburan
dibagian depan. Diruang ini bisa diletakkan entertainment center (wall
unit dan audio/video set).</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/01/denah-rumah-dan-ruang-usaha-ruko-atau-rukan-lantai-2.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-2822" height="300" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/01/denah-rumah-dan-ruang-usaha-ruko-atau-rukan-lantai-2-195x300.jpg" title="denah rumah dan ruang usaha (ruko atau rukan) - lantai 2" width="195" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/desain-rumah-dan-ruang-usaha-rukorukan-2-lantai.html" title="Gambar Denah/Layout Lantai 2 - Rumah dan Ruang Usaha (RUKO/RUKAN)">Gambar Denah/Layout Lantai 2 – Rumah dan Ruang Usaha (RUKO/RUKAN)</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah balkon berukuran 3,00 m x 2,00 m
dibagian depan bisa menjadi tempat untuk duduk dan area observasi atau
menikmati waktu pada saat pagi atau sore hari.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/01/potongan-melintang-rumah-dan-ruang-usaha-ruko-atau-rukan.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-2823" height="240" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/01/potongan-melintang-rumah-dan-ruang-usaha-ruko-atau-rukan-300x240.jpg" title="potongan melintang rumah dan ruang usaha (ruko atau rukan)" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/desain-rumah-dan-ruang-usaha-rukorukan-2-lantai.html" title="Gambar Potongan Melintang Rumah dan Ruang Usaha (RUKO/RUKAN)">Gambar Potongan Melintang Rumah dan Ruang Usaha (RUKO/RUKAN)</a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/01/potongan-memanjang-rumah-dan-ruang-usaha-ruko-atau-rukan.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-2824" height="196" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/01/potongan-memanjang-rumah-dan-ruang-usaha-ruko-atau-rukan-300x196.jpg" title="potongan memanjang rumah dan ruang usaha (ruko atau rukan)" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/desain-rumah-dan-ruang-usaha-rukorukan-2-lantai.html" title="Gambar Potongan Memanjang Rumah dan Ruang Usaha (RUKO/RUKAN)">Gambar Potongan Memanjang Rumah dan Ruang Usaha (RUKO/RUKAN)</a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/01/denah-pondasi-rumah-dan-ruang-usaha-ruko-atau-rukan.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-2825" height="196" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/01/denah-pondasi-rumah-dan-ruang-usaha-ruko-atau-rukan-300x196.jpg" title="denah pondasi rumah dan ruang usaha (ruko atau rukan)" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/desain-rumah-dan-ruang-usaha-rukorukan-2-lantai.html" title="Gambar Denah Pondasi Rumah dan Ruang Usaha (RUKO/RUKAN)">Gambar Denah Pondasi Rumah dan Ruang Usaha (RUKO/RUKAN)</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini adalah ringkasan dari artikel pertama dan ke-2 tentang <a href="http://architectaria.com/desain-rumah-dan-ruang-usaha-rukorukan-2-lantai.html" title="perencanaan rumah yang juga berfungsi sebagai ruang usaha (ruko/rukan)">perencanaan rumah yang juga berfungsi sebagai ruang usaha (ruko/rukan)</a>:</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Kenyamanan adalah hal utama yang harus
dimiliki oleh sebuah hunian dengan 2 fungsi berbeda, sebagai tempat
tinggal dan sebagai tempat usaha.</li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-align: justify;">Sirkulasi
penghuni juga penting diperhatikan untuk memastikan fungsi dari area
private (rumah) dan area publik (ruang usaha) tidak saling bercampur.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-align: justify;">Berikan
batasan atau pemisahan yang jelas antara ruang privat (tempat tinggal)
dan ruang publik (tempat usaha). Jika rumah sekaligus ruang usaha
(ruko/rukan) anda berlantai satu, pisahkan ruang tersebut dengan partisi
atau dinding solid. Jika rumah dan ruang usaha (ruko/rukan) berlantai
2, maka fungsi bangunan bisa dipisahkan berdasarkan level bangunan.
Dilantai 1 bisa dijadikan ruang usaha (kantor, toko, wartel, warnet,
kios, dsb), sementara dilantai 2 bisa dimanfaatkan sebagai tempat
tinggal (living area).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-align: justify;">Walaupun
diatas kertas bekerja dan menjalankan usaha dari rumah lebih hemat
dibanding menyewa kantor, namun anda harus tetap menyiapkan dana
operasional. Dana operasional anda perlukan biasanya untuk membayar:
listrik, telefon, air, dan internet.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-align: justify;">Rumah
yang juga difungsikan sebagai tempat usaha (ruko/rukan) adalah sama
seperti bangunan komersil pada umumnya. Bangunan tersebut harus didesain
sedemikian rupa, desain rumah sekaligus juga tempat usaha (ruko/rukan)
sebaiknya cantik, menarik dan menarik perhatian bagi siapapun yang
melihatnya (eye catching).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-align: justify;">Perhatikan
faktor keamanan bangunan anda. Rumah yang juga difungsikan sebagai
ruang usaha (ruko/rukan) adalah asset penting milik anda dan keluarga.
Baik sebagai rumah tempat tinggal anda dan keluarga, maupun sebagai
bangunan komersil tempat anda bekerja, menjalankan usaha, dan
menghasilkan keuntungan darinya.</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Demikianlah artikel tentang <a href="http://architectaria.com/desain-rumah-dan-ruang-usaha-rukorukan-2-lantai.html" title="desain rumah sekaligus ruang usaha (Ruko/Rukan) berlantai 2">desain rumah sekaligus ruang usaha (Ruko/Rukan) berlantai 2</a>.
Pada posting artikel berikutnya saya akan menampilkan beberapa desain
rumah yang juga difungsikan sebagai ruang usaha (kantor, toko,
warnet/cyber cafe, dsb).</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Tags: <b>Desain
Rumah dan Toko, Desain Rumah dan Ruang Usaha, Desain Rumah dan Kantor,
Desain Rumah dan Kios, Desain Rumah RUKO, Desain Rumah RUKAN, Denah
Rumah dan Raung Usaha, Denah Rumah dan Ruang Usaha, Denah Rumah dan
Toko, Denah Rumah dan Kantor, Denah Rumah dan RUKO, Denah Rumah dan
RUKAN, Desain Rumah dan Toko Kelontongan, Desain Rumah Dan Ruang Usaha
Toko Kelontongan, Merencanakan Rumah Sekaligus Tempat Usaha
(Ruko/Rukan), Memisahkan Fungsi Bangunan Rumah Tinggal dan Bangunan
Tempat Usaha (Ruko/Rukan), Desain Rumah dan Ruko/Rukan 2 Lantai</b></span></div>
</div>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-9800212709062207022012-03-10T22:40:00.002-08:002012-03-10T22:56:04.369-08:00Mengatasi Kebocoran Dan Rembesan Air Pada Dinding Kamar Mandi<div id="stats">
<br /></div>
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/02/memperbaiki-dinding-kamar-mandi.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-3322 alignleft" height="270" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/02/memperbaiki-dinding-kamar-mandi-300x270.jpg" title="memperbaiki dinding kamar mandi" width="300" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Melanjutkan artikel saya minggu lalu yang berjudul: <a href="http://architectaria.com/mengatasi-rembesan-air-pada-dinding-rumah.html" target="_blank" title="Mengatasi Rembesan Air Pada Dinding Rumah">Mengatasi Rembesan Air Pada Dinding Rumah</a>, maka pada minggu ini saya coba merangkum dan menulis mengenai permasalahan yang umum terjadi dirumah kita: <a href="http://architectaria.com/mengatasi-kebocoran-dan-rembesan-air-pada-dinding-kamar-mandi.html" title="kebocoran dan rembesan air pada dinding kamar mandi">kebocoran dan rembesan air pada dinding kamar mandi</a>.
Kamar mandi adalah bagian didalam rumah yang bisa tampil sangat
sempurna dan menarik, namun bisa juga menjadi sumber masalah yang
menjengkelkan bagi pemilik rumah. Masalah yang umum timbul diarea kamar
mandi adalah rembesan air atau malah lebih parah adalah kebocoran yang
mengakibatkan ruang didekatnya atau disekitarnya menjadi tidak menarik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya percaya ketika setiap orang akan <a href="http://architectaria.com/mengatasi-kebocoran-dan-rembesan-air-pada-dinding-kamar-mandi.html" title="membangun rumah">membangun rumah</a>, mereka ingin semua yang terbaik pada rumahnya. Mulai dari berkerja sama dengan <a href="http://architectaria.com/" target="_blank" title="arsitek">arsitek</a> dan <a href="http://architectaria.com/" target="_blank" title="desainer interior">desainer interior</a> untuk <a href="http://architectaria.com/mengatasi-kebocoran-dan-rembesan-air-pada-dinding-kamar-mandi.html" title="mendesain dan menata rumah impian">mendesain dan menata rumah impian</a>
mereka nantinya, menyeleksi dan memilih kontraktor yang akan membangun
rumah impian, mengumpulkan data mengenai material dan bahan baku yang
dibutuhkan untuk <a href="http://architectaria.com/" target="_blank" title="membangun rumah">membangun rumah</a>, mengawasi <a href="http://architectaria.com/" target="_blank" title="pelaksanaan pembangunan rumah">pelaksanaan pembangunan rumah</a> agar setiap detailnya sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Tidakkah begitu? Yah, semua hal tersebut dilakukan untuk <a href="http://architectaria.com/mengatasi-kebocoran-dan-rembesan-air-pada-dinding-kamar-mandi.html" title="mewujudkan rumah impian yang indah">mewujudkan rumah impian yang indah</a> dan menjadi tempat yang nyaman bagi sang pemilik dan keluarga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-3321"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun sayangnya banyak terjadi ketika
rumah sudah terbangun, ada bagian-bagian dari rumah yang kurang sempurna
hasilnya. Beberapa masalah kecil yang umumnya ditemui adalah: mortar
diantara keramik lantai yang kurang padat terisi membuat keramik
berbunyi ketika diketuk, <a href="http://architectaria.com/mengatasi-kebocoran-dan-rembesan-air-pada-dinding-kamar-mandi.html" title="lantai kamar mandi yang terus basah">lantai kamar mandi yang terus basah</a>, <a href="http://architectaria.com/mengatasi-kebocoran-dan-rembesan-air-pada-dinding-kamar-mandi.html" title="keramik dinding kamar mandi yang bocor">keramik dinding kamar mandi yang bocor</a> karena natnya terbuka, dsb. Pada kesempatan kali ini, saya hanya akan membahas mengenai <a href="http://architectaria.com/mengatasi-kebocoran-dan-rembesan-air-pada-dinding-kamar-mandi.html" title="kebocoran dan rembesan air pada dinding kamar mandi">kebocoran dan rembesan air pada dinding kamar mandi</a>. Apa <a href="http://architectaria.com/mengatasi-kebocoran-dan-rembesan-air-pada-dinding-kamar-mandi.html" title="penyebab kebocoran dan rembesan dinding kamar mandi">penyebab kebocoran dan rembesan dinding kamar mandi</a> dan <a href="http://architectaria.com/mengatasi-kebocoran-dan-rembesan-air-pada-dinding-kamar-mandi.html" title="bagaimana cara mengatasi kebocoran dan rembesan pada dinding kamar mandi">bagaimana cara mengatasi kebocoran dan rembesan pada dinding kamar mandi</a> dirumah anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penyebab</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kamar mandi, sesuai dengan sifat dan
fungsinya adalah area yang hampir selalu basah. Pancaran air serta
genanagan air akan selalu terjadi pada area tersebut. Apabila proses
pekerjaan kamar mandi kurang rapi, ditambah lagi dengan penggunaan zat
aditif water proofing yang kurang tepat maka rembesan air serta
kebocoran akan mungkin sekali terjadi. Jika ini terjadi, tentu tidak
nyaman bagi anda yang kebetulan memiliki <a href="http://architectaria.com/mengatasi-kebocoran-dan-rembesan-air-pada-dinding-kamar-mandi.html" title="kamar mandi didalam kamar">kamar mandi didalam kamar</a> atau kamar mandi yang berada dilantai atas.</div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa <a href="http://architectaria.com/mengatasi-kebocoran-dan-rembesan-air-pada-dinding-kamar-mandi.html" title="penyebab terjadinya kebocoran dan rembes pada dinding kamar mandi">penyebab terjadinya kebocoran dan rembes pada dinding kamar mandi</a> adalah sebagai berikut:</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Ketidak-telitian pekerja bangunan
ketika mengerjakan area kamar mandi adalah hal pertama yang harus
dijadikan alasan penyebab terjadinya masalah ini. Pemasangan keramik
yang kurang presisi, mortar pengisi diantara lapisan keramik dan lantai,
serta nat yang kurang rapat membuat air sangat mungkin merembes melalui
celah-celah keramik tersebut.</li>
<li style="text-align: justify;">Pemilihan zat aditif (waterproofing)
serta pemilihan area pemasangan yang tepat. Kebanyakan dari anda atau
mungkin pemilik rumah yang lain memasang lapisan waterproofing pada
tempat atau area luar rumah saja. Kebanyakan dari anda menganggap bahwa
area luar adalah yang berpotensi untuk bocor dan rembes, dinding luar
rumah (eksterior) adalah bidang yang paling banyak terpapar hujan dan
berpotensi paling besar untuk rembes dan bocor. Hal tersebut benar
spenuhnya, tapi jangan lupakan daerah lain juga berpotensi untuk bocor
dan rembes, kamar mandi adalah salah satunya. Sehingga anda juga perlu
melapisi dinding kamar mandi dengan zat aditif yang berfungsi sebagai
waterproofing.</li>
<li style="text-align: justify;">Instalasi floor drain yang kurang rapi
atau penggunaan material pipa yang kualitasnya kurang baik. Penggunaan
material PVC yang kualitasnya kurang baik memungkinkan pipa tersebut
pecah akibat tekanan dikemudian hari. Banyak kasus kebocoran disekitar
lantai kamar mandi disebabkan karena pecahnya pipa saluran floor drain.
Anda harus mempertimbangkan masalah ini dan memilih pipa terbaik untuk
menghindari kebocoran dikemudian hari, hal ini penting untuk anda
perhatikan terutama bagi anda yang memiliki kamar mandi privat didalam
kamar tidur utama.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>Solusi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari beberapa masalah yang sudah
disebutkan diatas, maka ketelitian dalam bekerja dan penggunaan zat
aditif waterproofing yang tepat adalah 2 hal yang seharusnya dilakukan
sejak awal ketika anda membangun rumah terutama diarea kamar mandi.
Namun jika masalah kebocoran dan rembesan air pada dinding atau lantai
kamar mandi terjadi pada rumah dan kamar mandi yang sudah terbangun,
berikut ini adalah beberapa tips yang bisa anda terapkan untuk <a href="http://architectaria.com/mengatasi-kebocoran-dan-rembesan-air-pada-dinding-kamar-mandi.html" title="mengatasi masalah kebocoran dan rembesan air pada dinding atau lantai kamar mandi">mengatasi masalah kebocoran dan rembesan air pada dinding atau lantai kamar mandi</a> anda:</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Bongkar keramik lama dikamar mandi anda secara hati-hati.</li>
<li style="text-align: justify;">Bekas bongkaran keramik sebaiknya anda bersihkan terlebih dahulu, lembabkan dan tunggu sampai kering.</li>
<li style="text-align: justify;">Lapisi bagian dinding atau lantai yang
sudah dibersihkan dengan zat aditif type coating. Anda bisa juga membuat
integral waterproofing (redseal pasta) kemudian sapukan pada bidang
dinding atau lantai secara merata. Buat lapisan menjadi 2 atau 3 lapis
untuk memastikan pori-pori dinding kamar mandi tertutup dengan sempurna.</li>
<li style="text-align: justify;">Khusus untuk lantai kamar mandi yang
bocor perawatannya kurang lebih sama, anda dapat melapis ulang bagian
lantai dengan mortar yang sudah dicampur dengan zat aditif integral
waterproofing (redseal) atau mortar dengan campuran semen emulsi yang
kedap air.</li>
<li style="text-align: justify;">Biarkan lapisan waterproofing mengering
selama 24 jam, untuk memastikan lapisan waterproofing mengering dengan
sempurna sehingga tidak ada lagi bagian dinding dan lantai yang bocor
atau merembes.</li>
<li style="text-align: justify;">Buat campuran mortar dengan zat aditif
Weldgrout untuk merekatkan keramik pada dinding atau lantai kamar mandi.
Weldgrout adalah zat aditif berupa bahan perekat yang waterproofing dan
biasanya ditambahakan pada campuran mortar (PC+aggregat halus) untuk
plesteran dinding atau campuran mortar untuk merekatkan keramik pada
bidang dinding. Zat aditif ini sangat cocok diaplikasikan pada dinding
dan lantai kamar mandi.</li>
<li style="text-align: justify;">Biarkan nat diantara bagian-bagian
keramik tetap terbuka, jangan ditutup dulu agar uap dari campuran air
dan mortar menguap dan hilang terlebih dahulu.</li>
<li style="text-align: justify;">Setelah bebrapa hari, anda bisa menutup
celah-celah nat dengan campuran pasta semen atau campuran semen putih
yang ditambahkan zat aditif Weldnat.</li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/02/kamar-mandi-bersih-dan-sehat.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-3323" height="186" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/02/kamar-mandi-bersih-dan-sehat-300x186.jpg" title="kamar mandi bersih dan sehat" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/mengatasi-kebocoran-dan-rembesan-air-pada-dinding-kamar-mandi.html" title="Gambar Kamar Mandi Yang Bersih dan Sehat">Gambar Kamar Mandi Yang Bersih dan Sehat</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikianlah artikel tentang <a href="http://architectaria.com/mengatasi-kebocoran-dan-rembesan-air-pada-dinding-kamar-mandi.html" title="cara mengatasi kebocoran dan rembesan air pada dinding serta lantai kamar mandi dirumah">cara mengatasi kebocoran dan rembesan air pada dinding serta lantai kamar mandi dirumah</a> anda, semoga artikel kami bermanfaat buat anda dan keluarga. Selamat berakhir pekan..</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Tags: <b>Cara
Mengatasi Rembesan Air dan Kebocoran Pada Dinding Kamar Mandi, Cara
Mengatasi Dinding Yang Lembab Karena Rembesan Air Dari Kamar Mandi, Cara
Mengatasi Jamur Karena Rembesan Air, Campuran Mortar Untuk Mengatasi
Rembesan Air Pada Dinding Kamar Mandi, Campuiran Mortar Yang
Waterproofing Untuk Dinding Dan Lantai Kamar Mandi, Lapisan
Waterproofing Untuk Mengatasi Rembesan Air Dan Kebocoran Pada Dinding
Kamar Mandi</b></span></div>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-92080971088721189442012-03-10T22:38:00.000-08:002012-03-10T22:38:20.404-08:00Memilih Lapisan Penutup Lantai Yang Tepat Untuk Rumah Anda<div id="stats">
<span><br /></span><span></span></div>
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/03/lantai-rumah.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-3363 alignleft" height="225" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/03/lantai-rumah-300x225.jpg" title="lantai rumah" width="300" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Lantai rumah">Lantai rumah</a>
merupakan salah satu dari beberapa elemen penyusun arsitektur bangunan,
keberadaannya adalah mutlak, esensial sehingga akan membentuk <a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="identitas dan karakter dari sebuah rumah atau bangunan">identitas dan karakter dari sebuah rumah atau bangunan</a>.
Secara struktural umumnya lantai tersusun atas tulangan pelat lantai
(tumpuan dan lapangan) dan dikombinasikan dengan campuran beton. Sama
halnya dengan elemen struktural lainnya seperti pondasi, kolom dan
balok, bahan penyusun lantai umumnya adalah struktur beton bertulang.
Identitas dan karakter dari sebuah bangunan, dalam hal ini adalah rumah
tinggal secara umum ditentukan oleh jenis material finishing penutup
lantai.</div>
<div style="text-align: justify;">
Secara umum <a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="bahan penutup lantai">bahan penutup lantai</a> yang banyak terdapat dipasaran dapat dibedakan menjadi 2 katagori yaitu: <a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="lapisan penutup lantai yang alami">lapisan penutup lantai yang alami</a> dan <a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="lapisan penutup lantai buatan">lapisan penutup lantai buatan</a>.
Kayu solid (jati, merbau, kapur, ulin, dsb) dan aneka bebatuan yang
bersumber dari alam seperti marmer, granit dan limestone merupakan jenis
penutup lantai yang alami. Sedangkan semen, keramik, MDF, dan vinyl
dikatagorikan sebagai lapisan penutup lantai buatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-3356"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;"><strong>Lapisan Penutup Lantai Alami</strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Kayu Solid">Kayu Solid</a></strong>.
Sejak jaman dahulu kayu merupakan bahan bangunan yang umum dan banyak
tersedia sehingga dapat digunakan untuk semua elemen bangunan. Berbagai
jenis pemanfaatan kayu pada bangunandapat kita jumpai pada bagian
lantai, dinding, konstruksi kuda-kuda bangunan dan atap. <a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Lantai kayu">Lantai kayu</a>
sampai sekarang masih menjadi bahan yang popular untuk rumah tinggal
karena nilai estetika yang tinggi, kesan yang alami serta kemampuannya
untuk memberikan kehangatan di dalam ruang. Kayu yang fleksibel dapat
memberikan suasana elegan, klasik, modern maupun kontemporer.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/03/lantai-kayu.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-3357" height="210" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/03/lantai-kayu-300x210.jpg" title="lantai kayu" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Gambar Lantai Dengan Finishing Kayu">Gambar Lantai Dengan Finishing Kayu</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Teknologi <a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="produksi lantai kayu">produksi lantai kayu</a>
telah berkembang pesat seiring dengan meningkatnya permintaan
masyarakat. Jenis lantai parket yang dikenal secara umum adalah generasi
lantai kayu yang menggantikan lantai papan untuk rumah panggung.
Jenis-jenisnya adalah sebagai berikut :<br />
- <a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Parket (parquet) yang terbuat dari kayu solid">Parket (parquet) yang terbuat dari kayu solid</a> atau dikenal dengan Solid Parquet.<br />
- Parket yang terbuat dari kayu asli dengan teknologi layer untuk
mencapai tingkat kestabilan yang sempurna dikenal dengan engineer
parquet.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Batu Alam">Batu Alam</a>.</strong>
Penutup lantai berbahan batu alam merupakan bahan tambang yang langsung
diambil dari alam. Marmer dan granit merupakan jenis batuan yang
terbentuk dalam waktu ratusan tahun dan tidak dapat diperbaharui.
Pengolahannya hanya memerluakan proses pemotongan dan penghalusan saja.
Ketersediaannya di alam yang terbatas menyebabkan harganya sangat mahal
di pasaran. <a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Lantai marmer">Lantai marmer</a>
sangat kuat dan tidak getas cocok untuk menahan beban yang berat.
Marmer bersifat dingin sehingga dapat menyejukan suhu di dalam ruangan.
Tampilannya pun sangat mewah dengan beragam motif dan corak. Namum
perawatannya lebih sulit dibandingkan jenis lantai lainnya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/03/lantai-marmer.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-3358" height="300" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/03/lantai-marmer-300x300.jpg" title="lantai marmer" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Gambar Lantai Dengan Finishing Batu Alam (Marmer)">Gambar Lantai Dengan Finishing Batu Alam (Marmer)</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Lantai granit">Lantai granit</a>
pada prinsipnya hampir sama dengan marmer, hanya secara kasat mata
warnanya lebih gelap. Ketersediaan jenis batuan ini di alam lebih langka
menyebabkan harganya juga lebih mahal dari marmer.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;"><strong>Lapisan Penutup Lantai Buatan</strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Keramik">Keramik</a></strong>.
Keramik adalah jenis penutup lantai yang paling popular digunakan di
Indonesia. Ini disebabkan karena harganya yang sangat variatif, dari
yang murah sekitar Rp. 50.000 /m2 sampai yang harganya diatas Rp.
150.000 /m2. <a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Motif warna dan ukuran keramik">Motif warna dan ukuran keramik</a>
pun sangat beragam dari motif marmer, polos, serat kayu dan masih
banyak lagi. Penggunaanya pun tidak hanya untuk lantai, dinding pun
tampak lebih indah jika dilapisi keramik. Tapi harus diperhatikan karena
kekuatan keramik dinding pasti lebih kecil dari keramik lantai yang
menahan beban.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/03/lantai-keramik.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-3359" height="225" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/03/lantai-keramik-300x225.jpg" title="lantai keramik" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Gambar Lantai Dengan Finishing Keramik">Gambar Lantai Dengan Finishing Keramik</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Vinyl">Vinyl</a>.</strong>
Lantai ini sangat praktis untuk mengubah tampilan ruangan. Dibagian
bawahnya terdapat lem yang mudah direkatkan pada lapisan plesteran atau
lantai keramik. Kalau sudah bosan anda tinggal melepasnya dan
menggantinya dengan motif lain. Pemasangannya sangat mudah sehingga bisa
dilakukan sendiri. Perawatannyapun sangat mudah. Hampir sama dengan
lantai keramik. Material ini sangat kuat, tahan api dan air sehingga
banyak juga digunakan di bangunan-bangunan publik.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/03/lantai-dan-dinding-vinyl.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-3360" height="225" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/03/lantai-dan-dinding-vinyl-300x225.jpg" title="lantai dan dinding vinyl" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Gambar Lantai Dengan Finishing Vinyl">Gambar Lantai Dengan Finishing Vinyl</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Vinyl banyak digunakan sebagai alternatif lantai parket karena harganya lebih murah dan tahan rayap. <a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Lantai vinyl">Lantai vinyl</a>
tersedia dalam vinyl tile (kotak atau persegi) dan vinyl sheet (bentuk
gulungan/rol). Vinyl sheet umumnya dikenal sebagai Linoleum. Harganya
sangat variatif, anda bisa mengunjungi toko material atau toko bahan
bangunan, bila mungkin bandingkan beberapa harga dari beberapa toko
untuk mendapatkan harga terbaik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Karpet">Karpet</a>.</strong>
Lantai karpet dapat dibagi menjadi 2 jenis. Yang pertama adalah karpet
satuan yang biasa dipakai sebagai aksen pemanis ruangan. Motif dan
warnanya sangat beragam dengan bahan baku yang beragam pula. Ukurannya
pun barmacam-macam dengan bentuk kotak, persegi ataupun lingkaran. Jenis
kedua adalah karpet yang secara permanen ditempel pada lantai seluruh
ruangan. Lantai jenis ini hanya cocok dipakai di daerah subtropis atau
ruangan yang memakai pendingin ruangan (AC). Kita sering menemui jenis
lantai ini di kantor atau kamar hotel. Kelebihannya adalah munculnya
kesan hangat dan proses pemasangannya yang mudah.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/03/lantai-karpet.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-3361" height="192" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/03/lantai-karpet-300x192.jpg" title="lantai karpet" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Gambar Lantai Dengan Lapisan Karpet">Gambar Lantai Dengan Lapisan Karpet</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Lantai karpet">Lantai karpet</a>
juga cocok digunakan untuk tempat bermain anak karena permukaannya yang
tidak keras. Lantai karpet lebih sulit dibersihkan jika terkena noda
dan cairan dibanding jenis lantai yang lain. Perawatannya pun lebih
mahal harus memakai penyedot debu atau dibawa ke dry cleaning.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Parket (Parquet) Sintetis">Parket (Parquet) Sintetis</a>.</strong>
Selain yang berbahan dasar kayu solid, parket (parquet) juga bisa
terbuat dari material sintetis seperti particle board ataupun MDF.
Parket jenis ini umumnya lebih terjangkau dibanding parket berbahan
dasar kayu solid. Jika anda menginginkan rumah dengan suasana yang
hangat namun dengan budget yang terbatas, maka jenis parket berbahan
sintetis ini adalah pilihan terbaik bagi anda.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/03/lantai-parket.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-3362" height="204" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2012/03/lantai-parket-300x204.jpg" title="lantai parket" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/memilih-lapisan-penutup-lantai-yang-tepat-untuk-rumah-anda.html" title="Gambar Lantai Dengan Finishing Parket (Parquet)">Gambar Lantai Dengan Finishing Parket (Parquet)</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Tags: <strong>Memilih
Lantai Untuk Rumah, Jenis-jenis Lantai Untuk Rumah, Memilih Lapisan
Penutup Lantai Rumah, Menutup Lantai Dengan Kayu, Menutup Lantai Dengan
Keramik, Menutup Lantai Dengan Vinyl, Menutup Lantai Dengan Marmer Atau
Granit, Menutup Lantai Dengan Parket (Parquet)</strong></span></div>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-21891103928089083842012-03-10T22:32:00.000-08:002012-03-10T22:32:18.110-08:00Menata Rumah Mungil Agar Tetap Cantik dan Nyaman<div align="justify">
Kecenderungan masyarakat di perkotaan pada saat ini ingin memiliki <a href="http://architectaria.com/menata-rumah-mungil-agar-tetap-cantik-dan-nyaman.html" title="rumah yang praktis tetapi tetap nyaman untuk ditinggali">rumah yang praktis tetapi tetap nyaman untuk ditinggali</a>. Tidak mengherankan jika gaya minimalis kerap digandrungi sehingga <a href="http://architectaria.com/menata-rumah-mungil-agar-tetap-cantik-dan-nyaman.html" title="rumah-rumah mungil">rumah-rumah mungil</a> pun tetap mempunyai seabrek fungsi. Beberapa orang mengatakan <em><a href="http://architectaria.com/menata-rumah-mungil-agar-tetap-cantik-dan-nyaman.html" title="Living in the box">Living in the box</a></em>, mungkin itulah ungkapan yang cocok.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/02/rumah-minimalist.jpg"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2493" height="259" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/02/rumah-minimalist.jpg" title="rumah minimalist" width="233" /></a></div>
<div align="justify">
Akan tetapi, yang jelas dalam <a href="http://architectaria.com/menata-rumah-mungil-agar-tetap-cantik-dan-nyaman.html" title="rumah mungil">rumah mungil</a>
hanya terdapat fungsi pokok rumah. Kini rumah mungil tidak selalu
berarti kaku, sumpek, dan sempit. Sebenarnya, rumah mungil dapat ditata
dengan interior yang tepat agar nyaman dan terkesan luas. Meskipun hanya
memiliki lahan yang terbatas Anda harus bisa mensiasati ruang-ruang
yang sempit agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan
keluarga. Dan mencari solusi agar kesan sesak yang seringkali terlihat
pada rumah-rumah mungil bisa diminimalisasi.</div>
<div align="justify">
<span id="more-143"></span></div>
<div align="justify">
Saat ini terbatasnya ruang sudah tidak relevan lagi
sebagai alasan memiliki rumah berukuran kecil. Keterbatasan lahan,
apalagi di kota-kota besar, menuntut masyarakat untuk berhemat dalam
mendirikan rumah. Butuh trik khusus saat <a href="http://architectaria.com/menata-rumah-mungil-agar-tetap-cantik-dan-nyaman.html" title="menata interior rumah mungil">menata interior rumah mungil</a>.
Mulai dari pemilihan warna dinding hingga pajangan dalam ruang. Si
pemilik tertantang menciptakan kenyamanan dalam huniannya, meskipun
terbentur dengan masalah luas lahan yang ukurannya serba terbatas. Namun
anda jangan lekas berkecil hati karena dengan penataan ruang, pemilihan
warna dan pemilihan furniture yang tepat dapat mensiasati
ruangan-ruangan yang kecil menjadi lebih terlihat luas dan tetap asri.</div>
<div align="justify">
<strong><a href="http://architectaria.com/menata-rumah-mungil-agar-tetap-cantik-dan-nyaman.html" title="Warna Cerah Terkesan Lapang">Warna Cerah Terkesan Lapang</a></strong></div>
<div align="justify">
Dalam menata ruang terbatas terdapat banyak cara,
misalnya saja dengan mensiasati warna dinding dengan warna-warna yang
terang. Selain itu gunakan juga furnitur yang tidak masif dan terkesan <em>simple</em> dan membuat ruang terusan tanpa ada batas masif.</div>
<div align="justify">
Ruang dapat dibiarkan terbuka dengan menerapkan perbedaan ketinggian lantai atau plafon sebagai batas.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/02/simple-wall.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-2495" height="201" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/02/simple-wall-300x201.jpg" title="simple wall" width="300" /></a></div>
<div align="justify">
Saat ini, penataan interior rumah tinggal pun harus
mengikuti tren yang berkembang pada fenomena rumah dengan ruangan
terbatas ini. Selain memperhatikan pertimbangan selera pribadi
penghuninya, penataan interior juga harus mengacu kepada kebutuhan.</div>
<div align="justify">
Kebutuhan dan gaya hidup tiap generasi memang
berbeda. Kriteria pemilihan rumah pun berlainan. Misalnya, ada yang
memilih rumah atas pertimbangan dekat dengan pusat kegiatan atau
rutinitas kegiatan sehari-hari juga menjadi bahan pertimbangan.</div>
<div align="justify">
Kesan simpel bisa diperoleh mulai dari bentuk
arsitektur rumah, bentuk dan penataan interior serta tahap finishing.
Banyak furniture yang memiliki bentuk organik dengan motif garis-garis
dinamis yang memiliki kesan lembut dan nyaman tetapi tetap sesuai dengan
fungsinya. Bahan pelapis furniture pun motifnya akan beralih dari
bunga-bunga ke motif polos.</div>
<div align="justify">
Konsep penataan interior tidak akan banyak berubah. <a href="http://architectaria.com/menata-rumah-mungil-agar-tetap-cantik-dan-nyaman.html" title="Konsep dasar penataan ruang">Konsep dasar penataan ruang</a> tetap ditujukan untuk menciptakan kesan lapang dan nyaman.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/02/sketch.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-2496" height="222" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/02/sketch-300x222.jpg" title="interior sketch" width="300" /></a></div>
<div align="justify">
Kesan ini dapat diciptakan dengan mengaplikasikan
bukaan yang agak besar pada dinding rumah. Konsep itu diterapkan untuk
menyiasati keterbatasan lahan rumah tinggal dan secara arsitektural
bukaan besar tersebut terbukti mampu memberi kesan ruang yang semakin
luas.</div>
<div align="justify">
<strong><a href="http://architectaria.com/menata-rumah-mungil-agar-tetap-cantik-dan-nyaman.html" title="Rak Penyimpanan Multifungsi">Rak Penyimpanan Multifungsi</a></strong></div>
<div align="justify">
Jika Anda senang mengoleksi barang-barang seperti
buku, botol minum atau pernak-pernik lainnya. Akan sangat disayangkan
jika hobi tersebut tidak terwujud hanya karena ruangan tempat tinggal
anda sempit.</div>
<div align="justify">
Sebenarnya Anda bisa mensiasatinya dengan memilih <a href="http://architectaria.com/menata-rumah-mungil-agar-tetap-cantik-dan-nyaman.html" title="furnitur yang memiliki banyak fungsi">furnitur yang memiliki banyak fungsi</a>
dan dapat disesuaikan dengan keadaan rumah, misalnya membuat lemari
gantung atau membuat rak buku di bawah tempat tidur atau bawah meja
keluarga. Siasati sudut-sudut tak terpakai di rumah Anda. Area ini bisa
disulap jadi tempat penyimpanan buku.</div>
<div align="justify">
Jika orang lain berusaha menyembunyikan rak buku atau
koleksinya, bahkan tega menyimpannya di gudang karena tidak adanya
tempat, namun anda bisa membuat rak cantik sebagai penyimpanan barang
kesayangan anda. Rak ini bahkan bisa menjadi penghias rumah yang unik
menggantikan lukisan atau pajangan dinding lainnya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/02/z-box.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-2497" height="281" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/02/z-box-300x281.jpg" title="z-box" width="300" /></a></div>
<div align="justify">
Umumnya rumah berukuran kecil menempatkan sekat
antara ruang tamu dengan ruang keluarga. Anda juga bisa menjadikan rak
itu sebagai sekat antar ruang. Sekat ini bisa anda gunakan sebagai rak
koleksi atau rak buku.</div>
<div align="justify">
Pintar-pintarlah dalam mencari celah di dalam rumah, seperti <a href="http://architectaria.com/menata-rumah-mungil-agar-tetap-cantik-dan-nyaman.html" title="ruang dibawah tangga">ruang dibawah tangga</a>,
salah satu sudut ruang keluarga, dinding bagian atas, garasi yang tidak
terpakai adalah area yang bisa dimanfaatkan untuk meletakkan rak.</div>
<div align="justify">
Rak gantung adalah rak yang menempel pada dinding,
bukan rak yang punya kaki. Rak seperti ini terlihat lebih ringan, tidak
membuat ruang penuh, dan karena tidak punya kaki, bagian bawahnya bisa
digunakan untuk meletakkan perabot lain, seperti sofa atau meja.</div>
<div align="justify">
Kalau Anda ingin <a href="http://architectaria.com/menata-rumah-mungil-agar-tetap-cantik-dan-nyaman.html" title="ruangan terkesan rapi dan bersih">ruangan terkesan rapi dan bersih</a>,
rak tanam bisa jadi pilihan yang pas. Karena rak masuk ke dalam
dinding, luas ruangan tidak berkurang. Sebelum membuat rak tanam,
tentukan buku apa yang akan dimuat di situ, karena rak tanam sifatnya
permanent sehingga sulit diubah-ubah ukurannya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/02/rak-tanam.jpg"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2498" height="173" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/02/rak-tanam.jpg" title="rak tanam" width="261" /></a></div>
<div align="justify">
<strong><a href="http://architectaria.com/menata-rumah-mungil-agar-tetap-cantik-dan-nyaman.html" title="Pemanfaatan Ruang-ruang Kosong">Pemanfaatan Ruang-ruang Kosong</a></strong></div>
<div align="justify">
Misalnya, ruang di bawah <em>wastafel</em> yang biasa
kosong dapat dimanfaatkan untuk menyimpan beberapa jenis barang.
Kemudian ruang kosong sekitar satu meter di bawah plafon pun dapat lebih
difungsikan.</div>
<div align="justify">
Mezanin bisa jadi salah satu cara mendapatkan ruang
tambahan tanpa perlu melakukan perubahan struktur rumah. Mezanin ini
bisa dibuat dengan <a href="http://architectaria.com/menata-rumah-mungil-agar-tetap-cantik-dan-nyaman.html" title="memanfaatkan ruang bawah atap (attic)">memanfaatkan ruang bawah atap (attic)</a>.
Ruang tambahan ini bisa digunakan untuk meletakkan rak buku secara
berjajar. Kalau cukup luas, mezanin malah bisa anda jadikan ruang kerja
atau ruang baca.</div>
<div align="justify">
Di samping itu, anda juga bisa membuat perabot
multifungsi. Misalnya membuat bangku panjang dengan rak buku di
bawahnya. Anda jadi punya tempat khusus sembari membaca buku-buku
favorit.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/02/studio-di-attic.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-2499" height="227" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/02/studio-di-attic-300x227.jpg" title="studio/ruang kerja di attic" width="300" /></a></div>
<div align="justify">
Asalkan pintar mengakali keterbatasan ruang,
barang-barang koleksi anda akan tertata sesuai keinginan anda tetapi tak
akan membuat rumah terasa penuh dan sesak.</div>
<div align="justify">
<strong><a href="http://architectaria.com/menata-rumah-mungil-agar-tetap-cantik-dan-nyaman.html" title="Pencahayaan Dalam Ruangan">Pencahayaan Dalam Ruangan</a></strong></div>
<div align="justify">
Faktor pencahayaan dari lampu pun tidak sepatutnya
dilupakan. Cahaya lampu hanya ada dua, yaitu kuning dan putih. Cahaya
putih dari lampu neon, misalnya, lebih memberikan kesan dingin, formal,
dan tidak alami. Adapun warna kuning berkesan lebih hangat, segar,
alami, dan romantis.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/02/wall+lamp-effect.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-2500" height="201" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/02/wall+lamp-effect-300x201.jpg" title="wall+lamp effect" width="300" /></a></div>
<div align="justify">
Sementara itu, kaca yang membatasi bagian dalam rumah
dengan ruangan di luarnya pun memengaruhi kesan pandangan yang
ditimbulkan. Adanya kaca membuat kita bisa melihat keluar. Hal ini,
secara psikologis, memberikan kesan bahwa ruangan itu luas.</div>
<div align="justify">
Selain itu, adanya kaca membuat sinar matahari bisa
masuk ke dalam ruangan. Nuansa ruangan dapat mengalir ringan jika sinar
matahari leluasa masuk dan pandangan mata lepas ke halaman.</div>
<div align="justify">
Unsur vertikal terlalu banyak dan blocking untuk
memisahkan satu ruangan dengan yang lainnya juga dapat memberikan kesan
kaku dan sempit. Sebaiknya hindari unsur vertikal yang terlalu banyak
ini. <em>Bufet</em> atau <em>Credenza</em> kecil atau bahkan sofa bisa dijadikan media penyekat ruangan.</div>
<div align="justify">
Jika kita <a href="http://architectaria.com/menata-rumah-mungil-agar-tetap-cantik-dan-nyaman.html" title="memiliki rumah yang mungil">memiliki rumah yang mungil</a>,
sebaiknya pula memilih mebel yang kalem dan simpel. Mebel yang dipilih
pun dianjurkan memiliki warna yang mendekati warna dinding sehingga
tidak terkesan berat dan sempit.</div>
<div align="justify">
Warna gelap biasanya cenderung terkesan mengarah
mendekati kita sehingga ruangan tampak lebih sempit. Unsur- unsur alam,
seperti pepohonan dan tanaman bunga, dapat pula ditambahkan untuk
memberikan kesegaran pada ruangan.</div>
<div align="justify">
<strong><a href="http://architectaria.com/menata-rumah-mungil-agar-tetap-cantik-dan-nyaman.html" title="Trik Memanfaatkan Ruang Sempit">Trik Memanfaatkan Ruang Sempit</a> :</strong></div>
<ol>
<li>Pilihlah warna-warna yang terang dan jangan sekali-kali memilih warga gelap karena akan membuat ruangan tampak semakin sempit.</li>
<li>Pilih Furnitur yang simple dan berkesan tidak padat, misalnya pilih lampu gantung vertikal, furnitur yang berkaki tinggi, dll.</li>
<li>Pilihlah furnitur yang memiliki tulang tipis dan memiliki desain simple yang senada dengan karakter rumah.<br />
Manfaatkan setiap detil ruangan seperti bawah tangga, lorong, kolong
tempat tidur maupun lemari. Sebaiknya pilih lemari dengan bukaan geser
agar tidak makan ruangan.</li>
<li>Jika suka akan tanaman, pilihlah tanaman yang simple dan isahakan yang memiliki batang yang tipis.</li>
<li>Pilihlah perabot rumah yang memiliki daya guna multifungsi dan sesuaikan dengan kebutuhan.</li>
<li>Letakkan perabot-perabot yang agak keras di sudut-sudut ruangan agar jarak pandang terlihat luas.</li>
</ol>
<div align="justify">
Selamat Mendekorasi Rumah Anda..</div>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-30199975930147403852012-03-10T22:30:00.002-08:002012-03-10T22:30:38.975-08:00Desain Interior Rumah Art Deco dan Modern Minimalis<div align="justify">
Agar terlihat serasi dan enak dipandang, <a href="http://architectaria.com/desain-interior-rumah-art-deco-dan-modern-minimalis.html" title="menata interior rumah">menata interior rumah</a> sebaiknya diselaraskan dengan fasad bangunannya. Jika tampak mukanya memakai <a href="http://architectaria.com/desain-interior-rumah-art-deco-dan-modern-minimalis.html" title="gaya art deco">gaya <em>art dec</em>o</a>, maka <a href="http://architectaria.com/" target="_blank" title="desain interior">desain interior</a> dan penataan interiornya juga tidak lari dari gaya itu. Demikian pula untuk <a href="http://architectaria.com/desain-interior-rumah-art-deco-dan-modern-minimalis.html" title="model rumah minimalis">model rumah minimalis</a>, interiornya pun didesain dengan gaya yang senada. Meskipun dalam penerapannya, tidak bulat-bulat memakai kedua gaya itu.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/ultra-modern-art-deco.jpg"><img alt="Ultra Modern Art Deco" class="alignnone size-medium wp-image-905" height="128" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/ultra-modern-art-deco-300x128.jpg" title="Ultra Modern Art Deco" width="300" /></a></div>
<div align="center">
<span style="font-size: 85%;"><span style="font-family: arial;">Front View – <a href="http://architectaria.com/desain-interior-rumah-art-deco-dan-modern-minimalis.html" title="Desain Rumah Modern Art Deco">Desain Rumah Modern Art Deco</a></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/minimalist-modern.jpg"><img alt="Minimalist Modern" class="alignnone size-medium wp-image-906" height="155" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/minimalist-modern-300x155.jpg" title="Minimalist Modern" width="300" /></a></div>
<div align="center">
<span style="font-size: 85%;"><span style="font-family: arial;">Axonometric View – <a href="http://architectaria.com/desain-interior-rumah-art-deco-dan-modern-minimalis.html" title="Desain Rumah Modern Minimalis">Desain Rumah Modern Minimalis</a></span></span></div>
<div align="justify">
Untuk interior ruang tamu, penerapan <a href="http://architectaria.com/desain-interior-rumah-art-deco-dan-modern-minimalis.html" title="gaya art deco">gaya art deco</a>
yang banyak memakai ornamen bulat, kotak-kotak, atau bentuk geometris
lainnya, cukup dijadikan aksen saja. Misalnya, hanya dipakai untuk
lemari TV atau lemari display lainnya.</div>
<div align="justify">
<span id="more-81"></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/frame-deco.jpg"><img alt="Frame Art Deco" class="alignnone size-full wp-image-907" height="240" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/frame-deco.jpg" title="Frame Art Deco" width="180" /></a></div>
<div align="justify">
Sedangkan perabot lainnya, seperti meja dan kursi,
dipilih model yang simpel dan finishingnya memakai warna cocoa brown
(cokelat gelap). Bila perlu, diberi aksen warna hitam agar terlihat
lebih mewah.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/table.jpg"><img alt="Modular Wood Table" class="alignnone size-medium wp-image-908" height="150" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/table-300x150.jpg" title="Modular Wood Table" width="300" /></a></div>
<div align="justify">
Sementara, jika memakai <a href="http://architectaria.com/desain-interior-rumah-art-deco-dan-modern-minimalis.html" title="konsep minimalis">konsep minimalis</a>,
karena semuanya dibuat serba minimal, supaya ruang tidak terkesan
kosong perlu diberikan sedikit aksen. Misalnya, ada satu meja atau kursi
yang desainnya tradisional.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/minimalist-chair.jpg"><img alt="Minimalist Chair" class="alignnone size-medium wp-image-909" height="240" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/minimalist-chair-300x240.jpg" title="Minimalist Chair" width="300" /></a></div>
<div align="justify">
Material aksen lainnya bisa juga dipakai, seperti
benda-benda hasil kerajinan seperti patung (statue), sculpture, dan
aksesoris lain yang diperoleh ketika berkunjung ke daerah atau hasil
melancong ke luar negeri.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/statue.jpg"><img alt="Statue and Sculpture" class="alignnone size-medium wp-image-910" height="197" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/statue-300x197.jpg" title="Statue and Sculpture" width="300" /></a></div>
<div align="center">
<span style="font-size: 85%;"><span style="font-family: arial;">Realis-Contemporary Statue belongs to Architectaria</span></span></div>
<div align="justify">
Ruang keluarga, untuk <a href="http://architectaria.com/desain-interior-rumah-art-deco-dan-modern-minimalis.html" title="rumah model art deco">rumah model art deco</a> atau <a href="http://architectaria.com/desain-interior-rumah-art-deco-dan-modern-minimalis.html" title="rumah model minimalis">rumah model minimalis</a>, akan lebih cocok memakai permainan warna cokelat dan serat-serat kayu.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/living-room.jpg"><img alt="Art Deco Living Room" class="alignnone size-medium wp-image-911" height="188" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/living-room-300x188.jpg" title="Art Deco Living Room" width="300" /></a></div>
<div align="justify">
Selain itu, orang juga banyak yang menyukai kayu
nyantoh, karena seratnya lurus-lurus, atau kayu mahoni yang warnanya
agak kemerah-merahan. Sementara model-model furniturenya juga dipilih
yang simpel, tidak memakai ukir-ukiran maupun profil.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/hookup-table.jpg"><img alt="Modern Coffee Table" class="alignnone size-full wp-image-912" height="240" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/hookup-table.jpg" title="Modern Coffee Table" width="300" /></a></div>
<div align="justify">
Sementara di bagian kamar tidur, dinding kamar tidur
juga disarankan memakai warna-warna cerah minimalis. Kalaupun diberi
aksen, biasanya untuk dinding di belakang headboard ranjang. Sementara
bila memakai wallpaper, dipilih corak daun-daunan, anyam-anyaman bambu,
dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/bedroom.jpg"><img alt="Bedroom Interior" class="alignnone size-medium wp-image-913" height="282" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/bedroom-300x282.jpg" title="Bedroom Interior" width="300" /></a></div>
<div align="justify">
Model tempat tidurnya juga dibuat sederhana, mirip
furniture Jepang. Dibuat pendek dengan dipan lurus memakai kaki. Untuk
itu, agar kelihatan mewah, head-board ranjangnya perlu dilapisi dengan
bahan yang terbuat dari kulit atau kayu bergelombang.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/artdeco-headboard.jpg"><img alt="Art Deco Head Board" class="alignnone size-medium wp-image-914" height="200" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/artdeco-headboard-300x200.jpg" title="Art Deco Head Board" width="300" /></a></div>
<div align="justify">
Finishing kayunya memakai warna gelap cocoa brown
atau maple. Bisa juga bahan kulit tersebut dianyam agar mengesankan
tradisional. Bahan kulit juga bagus dipakai untuk pelapis kursi yang
ditaruh di kamar.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/chair.jpg"><img alt="Simple and Modern Chair" class="alignnone size-medium wp-image-915" height="173" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/chair-300x173.jpg" title="Simple and Modern Chair" width="300" /></a></div>
<div align="justify">
Sedangkan meja dan kursi di ruang makan, juga dipilih
yang modelnya simpel. Top table-nya bisa memakai kayu, dapat pula
memakai kaca. Dinding ruang makannya diberi ornamen, misalnya batu paras
Yogyakarta, dan kaca cermin kotak-kotak (kaca patri).</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/glass-table.jpg"><img alt="Modern Glass Table" class="alignnone size-full wp-image-916" height="225" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/glass-table.jpg" title="Modern Glass Table" width="300" /></a></div>
<div align="justify">
Kemudian untuk penerangannya memakai lampu gantung berbentuk geometris, bulat, kotak, atau prisma.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/glass-lamp.jpg"><img alt="Glass Lamp" class="alignnone size-medium wp-image-917" height="300" src="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/12/glass-lamp-300x300.jpg" title="Glass Lamp" width="300" /></a></div>
<div align="justify">
Sementara untuk kursi makannya, kebanyakan dengan
high backing dan bahan yang dipakai biasanya ‘chenille’ warna coklat,
krem atau hitam kulit (ram).</div>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-31463623217732967342012-03-10T21:44:00.002-08:002012-03-10T21:44:34.665-08:00Konsep design bangunan tahan gempa secara struktural<div>
Dalam merancang bangunan tahan gempa ada tiga hal penting yang harus dilakukan :</div>
<ul>
<li>Tersusun dengan baik</li>
<li>Dirancang dengan baik</li>
<li>Dibangun dengan baik</li>
</ul>
<div>
Ketiga unsur diatas amatlah penting. Jika susunan gedung tidak
tepat maka beban terhadap struktur akan meningkat. Hal ini akan
menumbulkan kelemahan kualitas struktur bangunan.</div>
<div>
<span id="more-748"></span></div>
<div>
Rancangan gedung dengan konsep struktur simetri</div>
<blockquote>
<ul>
<li>Elemen-elemen penahan beban seismis sebaiknya disusun secara simetris.</li>
<li>Pentingnya susunan yang simetris berbanding lurus dengan tingginya gedung.</li>
<li>Elemen yang penting untuk menahan beban seismis ( contoh: tembok,
kerangka struktur beton / baja ) sebaiknya disebar secara simetris dan
teratur menghadap ke dua arah dasar gedung.</li>
<li>Tembok dan kerangka sebaiknya dipasang di batas pinggir bangunan.
Jika semua elemen tersebut dipusatkan pada satu lokasi, maka
elemen-elemen tersebut akan mengakibatkan puntiran pada bangunan; dan
puntiran ini bisa mengakibatkan runtuhnya gedung.</li>
<li>Konsep rancangan simetri sebaiknya diupayakan pada kedua arah
orthogonal. Ketika membangun gedung berbentuk “L”, “H” atau “U”,
rancangan denah gedung sebaiknya dibuat dengan rasio panjang-lebar
kurang dari 1 banding 3. Jika ini tak memungkinkan karena adanya
tuntutan design arsitektur, maka sebaiknya sayap gedung dijadikan
bangunan terpisah secara struktural ( melakukan dilatasi = pemisahan
bangunan secara struktural )</li>
<li>Asimetri vertical juga sangat penting untuk dihindari jika membangun
gedung lebih tinggi dari satu lantai. Elemen penahan beban lateral
utama harus tersusun secara konsisten dari bawah sampai atas gedung.
Hindarilah perubahan berat jenis diantara lantai ( perbedaannya
sebaiknya dibawah 50% ), dan juga hindarilah perubahan kekakuan lateral.</li>
</ul>
</blockquote>
<div>
<a href="http://zackychou.files.wordpress.com/2012/03/konsepgempa.jpg"><img alt="" border="0" height="400" src="http://zackychou.files.wordpress.com/2012/03/konsepgempa.jpg?w=400&h=400" width="400" /></a></div>
<div>
Pemisahan bangunan ini hanya terjadi pada bagian struktur bangunan,</div>
<div>
sehingga saat terjadi gempa distribusi tekanan tidak akan mempengaruhi</div>
<div>
bagian bangunan lainnya</div>
<div>
<a href="http://zackychou.files.wordpress.com/2012/03/gempa1.jpg"><img alt="" border="0" height="303" src="http://zackychou.files.wordpress.com/2012/03/gempa1.jpg?w=400&h=303" width="400" /></a></div>
<br />
<div>
<a href="http://zackychou.files.wordpress.com/2012/03/gempa2.jpg"><img alt="" border="0" height="303" src="http://zackychou.files.wordpress.com/2012/03/gempa2.jpg?w=400&h=303" width="400" /></a></div>
<div>
Contoh terjadinya kerusakan akibat gempa pada bagian pertemuan bangunan</div>
<div>
bila design dilakukan tanpa pemisahan struktur / dilatasi</div>
<div>
Pertimbangan Lain dalam Merancang Bangunan<br />
Daya tahan terhadap gempa bukanlah satu-satunya hal yang harus
dipertimbangkan oleh seorang perancang bangunan. Hal-hal dibawah ini
juga harus dipertimbangkan.</div>
<ol>
<li>Defleksi, termasuk defleksi yang diakibatkan pergantian suhu dan gerakan gerakan lain.</li>
<li>Daya tahan terhadap api; perlindungan terhadap petir.</li>
<li>Daya Tahan terhadap cuaca; pengendalian tingakt air permukaan.</li>
<li>Daya tahan (termasuk terhadap serangan serangga) / stabilitas bahan bangunan</li>
<li>Proses pembangunan dan kecepatan pembangunan.</li>
<li>Daya tahan bangunan terhadap waktu.</li>
<li>Rancangan khusus untuk daerah tropis.</li>
<li>Insulasi buat mengendalikan suhu; ventilasi, dan efisiensi energi.</li>
<li>Cahaya alami</li>
<li>system saluran pipa.</li>
<li>Keamanan, keleluasaan pribadi penghuni, insulasi akustik seiring dengan budaya, agama, dan tradisi local.</li>
<li>Estetika</li>
<li>Adanya bahan baku yang memadai.</li>
<li>Adanya tenaga buruh.</li>
</ol>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-91347693304098146592012-03-10T21:35:00.000-08:002012-03-10T21:35:00.704-08:00Dasar dasar Pondasi Tiang Pancang<span style="font-weight: bold;">I.1. Sejarah Singkat Pemakaian Pondasi Tiang Pancang</span> <br />
<div class="MsoBodyText">
<span> </span>Konstruksi
Pondasi Tiang Pancang di kenal sudah sejak jaman lampau, hal ini dapat
dilihat di Eropa pada jaman prasejarah di danau Dwellers dimana mereka
membangun rumah dengan menggunakan tiang yang dipancang didasar danau
yang mempunyai kondisi tanah yang jelek. Demikian juga orang orang Mesir
jaman lampau membangun monumen terbuat dari tumbukan batu (Mats of
Stone) yang bertumpu pada batu karang, dua belas ribuh tahun yang lalu
kebiasaan bangsa Switzerland
membangun rumah mereka diatas sungai. Perkembangan selanjutnya dari
pondasi tiang pancang dengan adanya berita mengenai Tiang Pancang dan
Pemancangannya (Piles and Pile Driving), yang diterbitkan oleh
Wellington mengenai berita berita<span> </span>keteknikan
(Engineering News) pada tahun 1893 dimana pada saat ini rumus rumus
keteknikan mengenai tiang pancang mulai diperkenalkan. Sejak saat ini
sampai sekarang perkembangan menyangkut teori teori baru yang didasarkan
dari pengalaman pengalaman dilapangan mengenai pondasi tiang pancang
telah banyak dipublikasikan dalam laporan laporan ilmiah, seminar dan
lain lain khususnya dalam menganalisa kemampuan tiang pancang dalam
memikul beban.</div>
<h2 style="text-align: justify;">
I.2. Penggunaan Pondasi Tiang Pancang</h2>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span>Pondasi
tiang pancang biasanya digunakan pada bangunan bangunan Teknik Sipil
seperti Gedung Bertingkat Tinggi (High Large Building), Menara menara
(Towers), Jembatan (Bridge), Dermaga / Pelabuhan (Quaiwalls), Bangunan
Lepas Pantai (Offshore Structures) dll.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span>
</span></div>
<h3 style="text-align: justify; text-indent: 0in;">
II.1.<span> </span>Pengertian Pondasi Tiang Pancang</h3>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span>Menurut Pemindahan Beban Pondasi Tiang Pancang dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :</span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span>Tiang Pancang Tahanan Ujung (End Bearing Pile)</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span>Tiang Pancang Tahanan Samping (Friction Pile)</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span>Gabungan Tiang Pancang Tahanan Ujung dan Tiang Pancang Tahanan Samping.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<span>Pondasi pada umumnya dapat dibedakan dalam 2 Jenis yakni :</span><b><span>
</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<b><span>
</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<b><span>II.1.1. Pondasi Dangkal (Shallow Foundation)</span></b><span> yang dapat di lihat dari nilai perbandingan D/B </span><span style="font-family: Symbol;"><span>Lebih Kecil </span></span><span>1 dimana D adalah Kedalaman Pondasi dan B adalah Lebar / Diameter dari Pondasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<b><span>II.1.2.<span> </span>Pondasi Dalam (Deep Foundation)</span></b><span> dimana nilai D/B </span><span style="font-family: Symbol;"><span>Lebih Besar</span></span><span><span> </span>4.</span></div>
<div class="MsoBodyText">
Pondasi
Tiang pancang adalah jenis Pondasi Dalam (Deep Foundation) dimana
penggunaannya dengan mempertimbangkan beberapa kondisi sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span>a.
Pada saat tanah dibawah struktur mengalami kompresibilitas yang tinggi
dimana tanah tersebut tidak mampu menahan beban yang dipindahkan dari
struktur diatasnya, jadi dengan kata lain Pondasi Tiang Pancang di
gunakan untuk memindahkan beban beban yang bekerja pada struktur
diatasnya sampai pada lapisan tanah yang keras atau biasa disebut Tiang
Pancang Tahanan Ujung (End Bearing Pile Resistance) seperti pada <b>Gambar 1a</b>.<span> </span>Namun
apabila lapisan tanah yang keras masih terlalu jauh kedalam sehingga
panjang Pondasi Tiang Pancang tidak memungkin lagi untuk digunakan maka
beban beban yang bekerja dapat dipikul oleh tahanan samping dari Pondasi
Tiang Pancang atau disebut dengan Pondasi Tiang Pancang Tahanan Samping
(Friction Piles Resistance) seperti pada <b>Gambar 1b</b>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span>b.
Apabila struktur diatas menerima beban horizontal maka Pondasi Tiang
Pancang akan lebih mampu memikul beban horizontal sekaligus memikul
beban vertikal dibandingkan dengan pondasi dangkal. Beban horizontal ini
biasanya banyak terjadi pada bangunan bangunan bertingkat tinggi serta
bangunan bangunan lepas pantai yang menerima beban beban angin dan
gelombang seperti pada <b>Gambar 1c</b>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span>c.
Apabila tanah dibawah struktur mempunyai sifat expansive atau swelling
(Tanah expansive atau swelling adalah tanah yang akibat terjadi
perubahan kadar air maka akan terjadi perubahan secara cepat baik pada
sifat sifat fisik daripada tanah seperti Indeks Plastis, Plastis Limit
demikian juga pada sifat sifat mekanis daripada tanah seperti Kuat Geser
Tanah )sampai pada kedalaman yang tidak memungkinkan lagi untuk
penggunaan pondasi dangkal sehingga di gunakanlah Pondasi Tiang Pancang
dimana dengan Pondasi Tiang Pancang kita dapat mendesain sampai
kedalaman melewati areal tanah expansive atau swelling tersebut seperti
yang ditunjukkan dalam <b>Gambar 1d.</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span>d. Pada bangunan bangunan seperti towers (menara menara), offshore structure (bangunan lepas pantai) yang sering mengalami gaya
angkat keatas (uplift force) maka Pondasi Tiang Pancang akan lebih
mampu menahan beban tersebut daripada Pondasi Dangkal seperti dalam <b>Gambar 1e</b>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span>e.
Struktur bangunan jembatan seperti pada Abutment dan Piers seringkali
mengalami masalah pengerusan (scouring) oleh karena arus air yang kuat
pada areal sekitar pondasi sampai pada kedalaman yang cukup dalam
sehingga apabila digunakan Pondasi Dangkal maka akan terjadi kegagalan
struktur sementara Pondasi Tiang Pancang akan lebih baik untuk kondisi
ini seperti dalam <b>Gambar 1f</b>.</span></div>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-67109775411731268932012-03-10T21:25:00.000-08:002012-03-10T23:24:52.085-08:00Konstruksi kolam renang<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pengantar
Umum Pengembangan Kolam Renang</b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"></b></div>
<b>oleh Ardi yopi wardhani</b><br />
<h1>
<span style="font-weight: normal;">Bagian 1: Konsep Umum</span></h1>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 10pt;"><img height="319" src="http://ilmuiman.net/PoolExpert/AJR/Konstruksi1_files/image008.jpg" width="451" /></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><br clear="all" style="mso-break-type: section-break; page-break-before: auto;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
Untuk memperkaya khasanah diskusi berkaitan dengan
pengembangan kolam renang, berikut ini diuraikan serba ringkas tentang
serba-serbi konstruksi kolam renang.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Siklus
Hidup Kolam Renang</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
Secara umum, siklus hidup kolam renang adalah
sbb:</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: center;">
<img height="299" src="http://ilmuiman.net/PoolExpert/AJR/Konstruksi1_files/image010.gif" width="396" /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Desain
Kolam Renang</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
Tahap desain merupakan inti pengembangan
kolam renang. Optimal tidaknya kolam renang di kemudian hari, umumnya
ditentukan oleh optimal tidaknya desainnya. Dengan desain yang optimal,
konstruksi dapat berjalan efisien dan pemanfaatan kolam pun menjadi maksimal.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: center;">
<img height="309" src="http://ilmuiman.net/PoolExpert/AJR/Konstruksi1_files/image005.gif" width="408" /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
Desain ini umumnya diawali oleh inisiatif,
baik dari calon pemilik kolam renang, calon pemakai, atau calon
pengembang/konstruktor. Inisiatif ini selanjutnya dijabarkan menjadi desain
tingkat awal menjelaskan dimana kolam akan dibuat, seberapa besar, untuk
keperluan apa, dan seterusnya namun tidak secara presisi dan detil.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
Desain harus dilakukan oleh perancang kolam
yang kompeten, memahami prinsip civil engineering, standar plumbing kolam
renang, permesinan kolam renang, prinsip sanitasi dan kesehatan, prinsip kerja
chemicals dan unsur-unsur pendukung kolam renang, keselamatan operasional para
pengguna kolam nantinya, kenyamanan dan pasnya desain terhadap kebutuhan, baik
secara ergonomik, maupun dipandang dari aspek lain.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
Jangan sampai pemakai kolam mudah terpeleset,
terbentur. Jangan sampai kolam mudah kotor karena lingkungan sekitarnya tidak
dibina. Jangan sampai pemakai kolam sulit atau tidak nyaman ketika akan salin
pakaian. Jangan sampai, kolam untuk anak, dibuat terlalu dalam. Atau kolam
sekedar untuk berendam dibuat terlalu luas, atau kolam untuk latihan renang
dibuat terlalu sempit dan seterusnya. Batasan-batasan itu harus sudah
diakomodir pada tahap desain ini. Oleh karena itu sangat riskan dan beresiko
muncul pekerjaan mubazir atau tambal sulam bila desain kolam renang diserahkan
kepada arsitek atau insinyur sipil yang kurang berpengalaman di pembuatan kolam
renang. Lebih riskan lagi bila diserahkan kepada tukang batu biasa.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
Desain awal ini selanjutnya dipertajam dengan
studi dan survey, klarifikasi, perhitungan-perhitungan biaya dan jadwal,
perhitungan-perhitungan engineering, dan seterusnya sampai diperoleh desain
detil. Aspek-aspek arsitektur, keamanan, estetika, teknis operasi, dan hal-hal
lain yang nantinya penting harus sudah tertuang rinci dalam desain detil ini.
Desain detil selanjutnya dibakukan, misalnya menjadi kontrak konstruksi.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Konstruksi
Kolam Renang</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: center;">
<img height="339" src="http://ilmuiman.net/PoolExpert/AJR/Konstruksi1_files/image007.gif" width="451" /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
Setelah detil desain selesai, konstruksi
kolam dimulai dari tahap conditioning. Pada tahap conditioning ini dilakukan
penyiapan-penyiapan pra-konstruksi. Bila perlu ada pembentengan, dilakukan
pembentengan. Bila perlu ada penggalian, pengurugan, pembongkaran,
rekonfigurasi jalur air, listrik, penyesuaian arsitektur bangunan, dan
drainase, dilakukan atau dipersiapkan pada tahap ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
Setelah conditioning, dikerjakanlah bangunan
utama kolam dilanjutkan dengan instalasi kesistemannya. Kemudian pembangunan
diakhiri dengan finishing. Pemasangan keramik, penambahan aksesori-aksesori
kolam, semacam tangga, pegangan, pelampung, jumping-board, meja, kursi, tenda,
ruang ganti, pagar, dan seterusnya. Setelah tuntas sistem diuji kelengkapan,
fungsi, dan kualitasnya, terus sepanjang masa garansi. Setelah siap operasi
diserahterimakan dari konstruktor kepada operator atau pemilik untuk dipakai
dan dioperasikan.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
Pengerjaan konstruksi kolam ini pun
seyogyanya diserahkan kepada spesialis konstruksi kolam renang. Akan fatal
sekali bila diserahkan ke developer yang tidak kompeten kemudian di belakang
hari timbul masalah fundamental. Misalnya yang sering terjadi: kolam bocor
karena waterproofing tidak sesuai standar, sistem plumbing harus dibongkar
total karena tidak sesuai dengan spesifikasi yang dituntut oleh permesinan
kolam, atau keramik-keramik penutup dinding kolam terlepas atau pecah. Pada
kolam ukuran besar, umumnya setelah kolam terisi air kolam tidak boleh
dikosongkan lagi. Hal ini untuk menjaga agar tekanan pada dinding kolam dari
arah luar, diimbangi oleh tekanan air dari sisi dalam, sehingga struktur kolam
tetap terjaga. Oleh karena itu, bila kemudian keramik-keramik, misalnya di
dasar kolam, terlepas, sulit untuk diperbaiki. Padahal bila tidak diperbaiki
dapat membahayakan pemakai kolam atau paling tidak merusak keindahan kolam.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.3pt; text-align: justify;">
Secara umum, biaya konstruksi bangunan kolam
adalah standar sesuai prinsip bangunan sipil biasa. Namun demikian, bila
dikerjakan oleh konstruktor yang kurang pengalaman biaya pengembangan kolam
keseluruhan bisa menjadi mahal. Hal-hal yang umumnya membuat konstruksi kolam
menjadi mahal:</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0mm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 1.3pt; margin-top: 0mm; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Lokasi kolam yang sulit</b>. Misalnya: kolam dibangun di lereng gunung
atau bukit yang perlu dibenteng terlebih dulu, atau kolam dibangun di tingkat
20 suatu bangunan bertingkat, tentu akan lebih memerlukan biaya dibanding kolam
yang dibangun di tanah datar siap bangun.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0mm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 1.3pt; margin-top: 0mm; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Ukuran Kolam</b>. Semakin besar kolam, wajar bila biaya
pembuatan makin tinggi. Selain untuk bangunan kolam, permesinan kolam besar
berbeda dengan kolam kecil. Oleh karena itu, sebelum dibuatkan kolam, calon
pemilik kolam perlu mempertimbangkan ukuran kolam dengan matang. Seberapa besar
kolam yang diinginkannya. Jangan sampai dibuat oversize, namun juga tidak boleh
terlalu kecil. Pengembang yang baik, umumnya akan menyarankan ukuran optimal
kolam yang akan dibangun.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0mm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 1.3pt; margin-top: 0mm; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Unsur finishing</b>. Misalnya: Untuk mengejar kualitas
estetikanya, kolam difinishing dengan keramik kualitas tinggi yang mahal
harganya. Pengerjaan kolam disatukan dengan pengembangan lanskap yang mahal.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0mm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 1.3pt; margin-top: 0mm; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Efek Khusus</b>. Misalnya: kolam perlu alat tambahan untuk menjaga airnya agar hangat,
tidak dingin; kolam dibangun dengan efek ombak atau arus buatan, dan
seterusnya. Adanya efek-efek ini menuntut mesin tambahan dan ini menambah
biaya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0mm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 1.3pt; margin-top: 0mm; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Aksesori</b>. Bila banyak tambahan aksesori dapat saja biaya kolam bertambah. Misalnya:
ditambah menara untuk loncat indah, seluruh aksesori produk impor, dan sebagainya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0mm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 1.3pt; margin-top: 0mm; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pengerjaan Tidak Sekali Jadi</b>. Bila kolam dibangun tidak oleh ahlinya, di
atas telah disebutkan bisa terjadi muncul pekerjaan mubazir atau tambal sulam. Misalnya:
waterproofing tidak sesuai standar, plumbing terpaksa harus dibongkar karena
tidak sesuai spek.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0mm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 1.3pt; margin-top: 0mm; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Permesinan Dan Aksesori Tidak Mendapatkan
Harga Terbaik</b>. Kontraktor bangunan umumnya memiliki
spesialisasi. Kontraktor yang spesialis pengembang kolam umumnya memiliki akses
ke penyedia permesinan kolam dan aksesorinya. Dengan demikian mereka bisa menghadirkan permesinan dan aksesori
kualitas terbaik dengan harga yang juga terbaik. Ini sangat menghemat biaya
pengembangan kolam, mengingat unsur permesinan ini cukup besar biayanya,
khususnya untuk kolam dengan efek khusus.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0mm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 1.3pt; margin-top: 0mm; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Terlalu Banyak Sub-Kontraktor</b>. Banyaknya rantai sub-kontraktor dapat
menimbulkan mark-up biaya yang sebenarnya tidak perlu.</div>
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Mark-Up</b>. Banyak orang tidak paham unsur biaya pengembangan kolam. Di samping
itu, tidak seperti rumah atau jalan raya, pengembang kolam lebih eksklusif dan
jarang pelaku bisnisnya. Ini membuka peluang bagi pengusaha-pengusaha yang
kurang bertanggung jawab memark-up biaya sesuka hati. Calon pemilik kolam harus
berhati-hati dengan kemungkinan ini, dan sedapat mungkin mencari pengembang
yang terbuka dan transparan yang mau memberitahukan segi-segi pembuatan kolam
sejelas dan segamblang mungkin. Di samping itu, mark-up juga mungkin terjadi
karena perusahaan pembuat kolam harus menutupi overheadnya yang besar. Untuk
menghindari hal itu, calon pemilik kolam dapat mempertimbangkan untuk memilih
pengembang kolam yang efisien biaya operasinya.Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-38091334893105923282012-03-10T21:11:00.000-08:002012-03-10T21:11:41.669-08:00Konstruksi tangga dan bahan tangga<span style="font-family: Symbol; font-size: 100%;"> </span><br />
-
Konstruksi tangga harus kuat dan stabil, karena sebagai jalan
penghubung ke lantai tingkat. Menurut peraturan pembebanan Indonesia
untuk gedung, 1983, bahwa beban ditangga lebih besar dari beban pada
pelat lantai.<br />
<br />Untuk bangunan rumah tinggal = 250 kg/ m<sup>2</sup><br />
<br />Dan bangunan umum diambil = 300 kg/ m<sup>2</sup><br />
<br />-
Konstruksi tangga dapat menjadi satu dengan rangka bangunannya, jika
terjadi ada penurunan bisa menyebabkan sudut kemiringan tangga berubah,
Jika konstruksi tangga tersendiri artinya terpisah dengan struktural
rangka bangunan, dibuatkan pondasi tersendiri rangka tangga tidak
menempel pada dinding diberi sela <span style="font-family: Book Antiqua; font-size: 100%;">±</span> 5 cm.<br />
<br />- Bidang momen yang terjadi pada ibu tangga;<br />
<br /><img alt="image010" border="0" height="443" src="http://img517.imageshack.us/img517/395/image010e.jpg" style="height: 306px; width: 445px;" width="648" /><br />
<br />- Bahan tangga;<br />
<br />Dapat dari bahan; kayu, beton bertulang,baja, batu alam.<br />
<br />a). Tangga kayu;<br />
<br />Mudah dikerjakan, harga cukup murah, bentuk bahan alami menambah kesejukan suasana ruang.<br />
<br />b). Tangga beton bertulang;<br />
<br />Konstruksinya
kuat dan awet, tidak cepat rusak, dapat berumur panjang, bahan tahan
api. Dapat dipasang di bangunan umum atau bangunan tingkat rendah atau
sampai dengan 4 (empat) lantai.<br />
<br />c). Tangga baja;<br />
<br />Kurang
serasi ditempatkan pada ruang dalam karena bentuknya kasar, biasanya
dipasang sebagai tangga pribadi atau tangga darurat dengan bentuk
lingkar.<br />
<br />d). Tangga dari batu alam;<br />
<br />Merupakan pasangan bata pada halaman rumah, tidak terlindung, tidak memerlukan perhitungan konstruksi.<br />
<br />Disamping
beberapa jenis tangga ada juga tangga gerak (eskalator), tangga ini
bergerak naik atau turun, tanpa perlu melangkahkan kaki, karena
digerakkan dengan mesin, biasanya dipasang pada bangunan komersil dan
biaya operasionalnya mahal.<br />
<br /><img alt="image011" border="0" height="465" src="http://img517.imageshack.us/img517/145/image011ucv.jpg" style="height: 343px; width: 452px;" width="648" /><br />
<br /><img alt="image012" border="0" height="936" src="http://img517.imageshack.us/img517/5677/image012bah.jpg" style="height: 829px; width: 417px;" width="639" /><br />
<br /><img alt="image014" border="0" height="898" src="http://img517.imageshack.us/img517/92/image014i.jpg" style="height: 791px; width: 415px;" width="648" />Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-48040882338252562552012-03-10T21:02:00.000-08:002012-03-10T21:04:23.328-08:00Bagian - bagian dari struktur tangga<br />
<ol style="margin-top: 0cm;" type="1"><br />
<li>Pondasi tangga </li>
</ol>
<br />
- Sebagai dasar tumpuan (landasan) agar tangga tidak mengalami penurunan, pergeseran.<br />
<br />
-
Pondasi tangga bisa dari pasangan batu kali, beton bertulang atau
kombinasi dari kedua bahan dan pada dibawah pangkal tangga harus diberi
balok anak sebagai pengaku pelat lantai, agar lantai tidak menahan beban
terpusat yang besar.<br />
<br />
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1"><br />
<li>Ibu tangga </li>
</ol>
<br />
- Merupakan bagian dari tangga sebagai konstruksi pokok yang berfungsi untuk mendukung anak tangga.<br />
<br />
<ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1"><br />
<li>Anak tangga </li>
</ol>
<br />
-
Anak tangga berfungsi sebagai bertumpunya telapak kaki, dibuat dengan
jarak yang sama dan selisih tinggi (trap) dibuat, supaya kaki yang
melangkah menjadi nyaman, enak untuk melangkah, bentuk anak tangga dapat
divariasikan sesuai selera pemilik atau arsiteknya.<br />
<br />
<ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="1"><br />
<li>Pagar tangga </li>
</ol>
<br />
-
Pagar tangga atau reilling tangga adalah bagian dari struktur tangga
sebagai pelindung yang diletakkan disamping sisi tangga dan di pasang
pada/ diatas ibu tangga untuk melindungi agar orang tidak terpelosok
jatuh.<br />
<br />
- Pagar tangga dapat dibuat dengan macam - macam
variasi agar lebih artistik dan pada lantai tingkat disekitar lubang
tangga harus dipasang juga pagar pengaman agar penghuni tidak terjerumus
jatuh.<br />
<br />
<ol start="5" style="margin-top: 0cm;" type="1"><br />
<li>Penggunaan tangga </li>
</ol>
<br />
-
Merupakan batang yang di pasang sepanjang anak tangga untuk bertumpunya
tangan agar orang turun naik tangga merasa lebih aman, pegangan tangga
bertumpu pada tiang - tiang tangga yang tertanam kuat pada ibu tangga.<br />
<br />
<ol start="6" style="margin-top: 0cm;" type="1"><br />
<li>Bordes </li>
</ol>
<br />
-
Adalah pelat datar diantara anak - anak tangga sebagai tempat
beristirahat sejenak, bordes di pasang pada bagian sudut tempat
peralihan arah tangga yang berbelok.<br />
<br />
- Untuk rumah tinggal, lebar bordes antara 80 - 100 cm dan untuk bangunan umum, lebar bordesnya dibuat antara 120 - 200 cm.<br />
<br />
- Dapat dibuat dengan 3 model, yaitu Bordes tangga lurus, bordes tangga L dan bordes tangga U.<br />
<br />
<img alt="image001" border="0" height="459" src="http://img205.imageshack.us/img205/6016/image001cuw.jpg" style="height: 403px; width: 397px;" width="487" /><br />
<br />
<img alt="image002" border="0" height="409" src="http://img205.imageshack.us/img205/921/image002ypa.jpg" style="height: 351px; width: 399px;" width="628" /><br />
<br />
<span style="font-family: Symbol; font-size: 100%;">· </span>Macam - macam bentuk tangga<br />
<br />
-
Bentuk tangga dapat disesuaikan dengan beda tinggi lantai dan ruangan
yang tersedia. Untuk menambah suasana yang harmonis dalam ruangan,
bentuk tangga juga sebaiknya dibuat indah dan serasi dengan interior
ruangan.<br />
<br />
- Dengan makin majunya tingkat kebudayaan manusia,
perkembangan teknologi yang memproduksi bahan dan alat bangunan, ide
para seniman, maka bentuk tangga makin lama makin berkembang bervariasi,
bahkan dewasa ini bentuk sudah merupakan seni tersendiri.<br />
<br />
- Dalam buku ini hanya dibatasi pengetahuan akan berbagai bentuk tangga yang umum banyak dipakai, yaitu:<br />
<br />
1. Tangga lurus,<br />
<br />
2. Tangga miring,<br />
<br />
3. Tangga lengkung,<br />
<br />
4. Tangga siku,<br />
<br />
5. Tangga lingkar<br />
<br />
<img alt="image003" border="0" height="672" src="http://img205.imageshack.us/img205/9716/image003zba.jpg" style="height: 561px; width: 418px;" width="647" /><br />
<br />
<span style="font-family: Symbol; font-size: 100%;">· </span>Perhitungan dan standarisasi bentuk tangga serta ukurannya<br />
<br />
Membuat
tangga disamping keindahan perlu diperhatikan segi - segi teknisnya,
harus diperhatikan juga kemudahan, rasa aman, bagi orang yang
melaluinya.<br />
<br />
- Lebar anak tangga;<br />
<br />
a) Untuk rumah tinggal, lebar anak tangga 80 cm.<br />
<br />
b) Untuk bangunan umum, lebar anak tangga 120 cm s/d 200 cm.<br />
<br />
c) Untuk tangga darurat, lebar anak tangga bisa 70 cm.<br />
<br />
Tetapi dapat juga diperhatikan jika yang melewati berpapasan di satu anak tangga:<br />
<br />
a. Untuk satu orang, lebarnya 60 - 80 cm<br />
<br />
b. Untuk dua orang, lebarnya 120 cm<br />
<br />
c. Untuk tiga orang, lebarnya 180 cm<br />
<br />
- Lebar dan tinggi anak tangga (trap);<br />
<br />
Semua
anak tangga harus dibuat bentuk dan ukuran yang seragam, dan untuk
memberi kenyamanan bagi yang turun dan naik tangga perlu diperhatikan
lebar dan tinggi anak tangga.Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-14642109039503927312012-03-10T18:37:00.002-08:002012-03-10T19:57:35.375-08:00Jenis-Jenis Pondasi Dan Kegunaan<h1 align="center" style="color: blue; font-weight: normal; text-align: center;">
<b><span style="font-size: 14pt;">Pondasi</span></b></h1>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 11pt;">Setiap
bangunan sipil , seperti gedung, jembatan, jalan raya, terowongan,
dinding penahan, menara, tanggul, harus mempunyai pondasi yang dapat
mendukungnya.<br />
<br />
Pondasi harus diperhitungkan untuk dapat menjamin kestabilan Bangunan
terhadap berat sendiri, beban - beban bangunan, gaya-gaya luar seperti:
tekanan angin,gempa bumi, dan lain-lain. Disamping itu, tidak boleh
terjadi penurunan melebihi batas yang diijinkan.<br />
<br />
Agar Kegagalan fungsi pondasi dapat dihindari, maka pondasi Bangunan
harus diletakkan pada lapisan tanah yang cukup keras, padat, dan kuat
mendukung beban bangunan tanpa menimbulkan penurunan yang berlebihan.<br />
Pondasi terdiri dari :<br />
- Pondasi dangkal ( shallow foundation )<br />
- Pondasi dalam ( deep foundation )<br />
<br />
<b>Pondasi dangkal </b>digunakan bila letak tanah kerasnya berada dekat
dengan permukaan tanah, yang kedalaman pondasi kurang atau sama dengan
lebar pondasi ( D ≤ B ).<br />
Pondasi dangkal terdiri dari : Pondasi telapak, cakar ayam, sarang laba-laba, gasing, grid, dan lain-lain.<br />
<br />
<b>Pondasi dalam </b>terdiri dari : Pondasi sumuran, tiang, kaison.<br />
<br />
Suatu jenis pondasi mempunyai karakteristik penggunaan tertentu. oleh
karena itu, dalam mendisain pondasi perlu dibuat alternatif yang
kemudian dipilih alternatif yang terbaik berdasarkan kriteria secara
teknis,kemudahan pelaksanaan, ekonomis, dan dampak lingkungan.<br />
<br />
Agar dapat hasil yang baik maka perlu mempunyai pengetahuan tentang
permasalahan pondasi.Pada dasarnya permasalahan pondasi ada 2 yaitu :<br />
- umum : stabilitas ( daya dukung , geser, dan guling ), perbaikan tanah, kelongsoran lereng, dan pengaruh air bersih.<br />
khusus : getaran, daerah lendutan tambang ( minyak, air, dsb), ledakan gempa bumi, dll</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt;">JENIS-JENIS PONDASI</span></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Pondasi Dalam</b> adalah jenis pondasi dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_Pondasi" title="Teknik
Pondasi"><span style="font-size: 11pt;">Teknik Pondasi</span></a> yang dibedakan dengan pondasi dangkal dari segi kedalaman masuknya ke dalam tanah. Ada
sejumlah alasan mengapa para ahli geoteknik menyarankan pondasi dalam
alih-alih pondasi dangkal, tapi beberapa sebab umum digunakannya pondasi
dalam ialah karena besarnya beban rancang, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah" title="Tanah"><span style="font-size: 11pt;">tanah</span></a>
yang jelek pada kedalaman yang dangkal, atau beberapa alasan terkait
dengan situasi (lokasi didirikannya bangunan), semisal batasan
kepemilikan.<span style="font-size: 14pt;"></span></div>
<span style="font-size: 11pt;">Istilah-istilah yang sering digunakan untuk mendeskripsikan berbagai jenis pondasi dalam anatara lain: <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tiang_pancang&action=edit&redlink=1" title="Tiang pancang (halaman belum tersedia)">Tiang pancang</a>(<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pile&action=edit&redlink=1" title="Pile (halaman belum tersedia)">pile</a>), <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Turap&action=edit&redlink=1" title="Turap (halaman belum tersedia)">turap</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sheet_pile&action=edit&redlink=1" title="Sheet pile (halaman belum tersedia)">sheet pile</a>), dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kaison&action=edit&redlink=1" title="Kaison (halaman belum tersedia)">kaison</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Caisson&action=edit&redlink=1" title="Caisson (halaman belum tersedia)">caisson</a>).
Pemberian namanya bisa jadi beragam tergantung disiplin keteknikan dan
perusahaan pembuatannya, dan juga dikenal dalam bahasa pasaran. Pondasi
dalam dapat dibuat dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kayu" title="Kayu">kayu</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Baja" title="Baja">baja</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beton_bertulang&action=edit&redlink=1" title="Beton bertulang (halaman belum tersedia)">beton bertulang</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beton_prategang&action=edit&redlink=1" title="Beton prategang (halaman belum tersedia)">beton prategang</a>.
Pondasi dalam dapat dipasang baik dengan menancapkannya/memancangnya ke
bumi maupun membor dengan besaran tertentu lalu mengisinya dengan
beton, masif maupun bertulang.</span><br />
<h3>
<span class="mw-headline">Sistem Pondasi Tiang</span></h3>
<span style="font-size: 11pt;">Pondasi
yang bergantung pada tiang pancang seringkali memiliki kelompok tiang
(beberapa tiang yang dipancang dengan jarak antar tiang yang beraturan),
yang dipersatukan dengan pur / pile cap yang berupa blok beton besar
yang mengikat seluruh kepala tiang dalam satu kelompok, sehingga
kelompok tiang tersebut dapat menyokong beban yang lebih besar daripada
yang dapat ditahan oleh satu tiang saja.</span><br />
<h2>
<span class="mw-headline">Jenis-jenis fondasi</span></h2>
<span style="font-size: 11pt;">Pondasi dapat digolongkan menjadi tiga jenis:</span><br />
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 11pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pondasi_dangkal&action=edit&redlink=1" title="Pondasi dangkal (halaman belum tersedia)">Pondasi dangkal</a>:
kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa meter
masuknya ke dalam tanah. Salah satu tipe yang sering digunakan
ialah pondasi menerus yang biasa pada rumah-rumah,dibuat dari beton
atau pasangan batu, meneruskan beban dari dinding dan kolom
bangunan ke tanah keras. Di dalamnya terdiri dari </span></li>
<ul type="circle">
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 11pt;">Pondasi setempat</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 11pt;">Pondasi penerus</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 11pt;">Pondasi pelat</span></li>
</ul>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 11pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pondasi_KADAL&action=edit&redlink=1" title="Pondasi KADAL (halaman belum tersedia)">Pondasi KADAL</a>.
Digunakan untuk menyalurkan beban bangunan melewati lapisan tanah
yang lemah di bagian atas ke lapisan bawah yang lebih keras.
Contohnya antara lain tiang pancang, tiang bor, kaison, dan
semacamnya. Penyebutannya dapat berbeda-beda tergantung disiplin
ilmu atau pasarannya.contohnya: fondasi tiang pancang</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 11pt;">Kombinasi fondasi pelat dan tiang pancang]]</span></li>
</ul>
Jenis pondasi yang digunakan dalam suatu perencanaan bangunan
tergantung dari jenis tanah dan beban yang bekerja pada lokasi rencana
proyek.<br />
<span class="mw-headline"><b><span style="font-size: 14pt;">Desain fondasi</span></b></span><b><span style="font-size: 14pt;"></span></b><br />
<span style="font-size: 11pt;">Pondasi didesain agar memiliki kapasitas
dukung dengan penurunan / settlement tertentu oleh para Insinyur
geoteknik dan struktur.</span><br />
<span style="font-size: 11pt;">Beban yang bekerja pada suatu pondasi dapat diproyeksikan menjadi:</span><br />
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 11pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beban_horizontal&action=edit&redlink=1" title="Beban horizontal (halaman belum tersedia)">Beban horizontal</a>/<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beban_geser&action=edit&redlink=1" title="Beban geser (halaman belum tersedia)">beban geser</a>, contohnya beban akibat gaya tekan tanah, transfer beban akibat gaya angin pada dinding.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 11pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beban_vertikal&action=edit&redlink=1" title="Beban vertikal (halaman belum tersedia)">Beban vertikal</a>/<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beban_tekan&action=edit&redlink=1" title="Beban tekan (halaman belum tersedia)">beban tekan</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beban_tarik&action=edit&redlink=1" title="Beban tarik (halaman belum tersedia)">beban tarik</a>, contohnya: </span></li>
<ul type="circle">
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 11pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beban_mati&action=edit&redlink=1" title="Beban mati (halaman belum tersedia)">Beban mati</a>, contoh berat sendiri bangunan</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 11pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beban_hidup&action=edit&redlink=1" title="Beban hidup (halaman belum tersedia)">Beban hidup</a>, contoh beban penghuni, air hujan dan salju</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 11pt;">Gaya</span><span style="font-size: 11pt;"> gempa</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 11pt;">Gaya</span><span style="font-size: 11pt;"> angkat air</span></li>
</ul>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 11pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Momen&action=edit&redlink=1" title="Momen (halaman belum tersedia)">Momen</a></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 11pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Torsi" title="Torsi">Torsi</a></span></li>
</ul>
<h3>
<a href="http://djavanesse.blogspot.com/2009/06/pondasi.html">Pondasi,.</a> </h3>
<span style="font-size: 11pt;">Teknik
Pondasi adalah suatu upaya teknis untuk mendapatkan jenis dan dimensi
pondasi bangunan yang efisien, sehingga dapat menyangga beban yang
bekerja dengan baik. Merupakan bagian dari ilmu Geoteknik.<br />
<br />
Pondasi adalah bagian bangunan yang berada di bawah permukaan tanah,
(Struktur Bawah / Sub Struktur). Berfungsi meneruskan beban dari
struktur atas ke lapisan tanah bagian bawah, tanpa mengakibatkan
keruntuhan, geser tanah dan penurunan tanah (settlement) yang
berlebihan.</span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11pt;"><br />
Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis pondasi :</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Jenis
Struktur di Atasnya (Beban-Beban yang Bekerja). (Struktur ringan
dan lapisan permukaan tanah baik, memilih jenis pondasi dangkal
telah cukup memadai).</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Jenis
Tanah (Daya Dukung Tanah). Yaitu daya dukung yang mampu memikul
beban sehingga pondasi mengalami penurunan yang masih berada dalam
batas toleransi.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11pt;"><br />
Syarat pekerjaan pondasi:</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">dasar pondasi harus cukup lebar dan diletakkan pada lapisan tanah keras;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">tidak boleh dipasang sebagian pada tanah keras dan sebagian lagi pada tanah lemek;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">dipasang menerus di bawah dinding dan di bawah kolom-kolom;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">pondasi setempat harus dirangkaikan dengan balok pengikat (sloof);</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">pondasi harus dibuat dari bahan yang dan kuat.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">seluruh panjang pondasi harus tetap diletakkan pada kedalaman yang sama.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11pt;"><br />
Macam-Macam Kemungkinan Pondasi</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Keadaan
Tanah yang Kering (tidak dapat diperngaruhi air hujan dan
sebagainya dengan air di dalam tanah sedikit atau dalam sekali,
gunung). Jika daya dukung bagus pake pondasi lajur atau umpak.
Kalau tidak, bias pake plat beton.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Keadaan
Tanah yang Basah (mungkin terjadi longsor akibat terkena air hujan
atau air di bawah permukaan) biasanya digunakan dinding bendungan.
Paku bumi dari kayu hanya boleh digunakan di bawah permukaan air
tanah permukaan terendah karena bahaya pembusukan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Pondasi
di Dalam Air pada prinsipnya dapat digunakan cara seperti pada
pondasi pada tanah basah yaitu menggunakan dinding bendungan dan
pondasi paku bumi kayu atau beton bertulang. Kemudian juga dengan
menimbun batu kali selebar mungkin dengan ketinggian di atas
permukaan air.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11pt;"><br />
<b>Kekokohan Landasan</b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Kekokohan
Landasan Baik Maksudnya adalah tanah tidak dapat atau hampir tidak
dapat dipres. Tebal lapisan tanah ini harusnya 2 -3 meter,
misalnya: batu gunung, pasir yang sudah dipres dan kering dan lain
sebagainya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Kekokohan
Landasan Sedang Maksudnya adalah tanah yang dapat dipres misalnya
kerikil dengan pasir yang masih basah, tanah liat, lempung, dan
lain sebagainya. Ketebalan lapisan ini seharusnya paling sedikit
3-4 meter.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Kekokohan
Landasan Jelek Maksudnya adalah tanah yang menyingkir kalau
dipres, misalnya pasir atau tanah liat yang masih basah, humus,
rawa-rawa, atau timbunan tanah yang masih baru.</span></li>
</ol>
<span style="font-size: 11pt;"><br />
<b>Jenis-Jenis Pondasi</b><br />
<b>Pondasi Dangkal</b><br />
Pondasi menerus (Pondasi Langsung) dapat digunakan pada tanah yang seragam. Ciri-ciri:<br />
1). ukuran sama besar dan terletak pada kedalaman yang sama;<br />
2). dipasang di bawah seluruh dinding penyekat dan kolom;<br />
3). biasanya digunakan sebagai pondasi bangunan tidak bertingkat;<br />
4). untuk tanah lembek, dibuat dari sloof memanjang bagian bawah diperlebar menjadi pelat.<br />
b. Pondasi setempat; dibuat pada bagian yg terpisah (di bawah kolom
pendukung/kolom struktur), tiang, dsb), juga biasa digunakan pada
konstruksi bangunan kayu di daerah rawa-rawa. Pada bangunan sementara
sering juga digunakan penumpu batu alam massif yang bertarah dan
diletakkan di atas permukaan tanah yang diratakan. Ciri pondasi setempat
:<br />
1). jika tanahnya keras, mempunyai kedalaman > 1,5 meter ;<br />
2). pondasi dibuat hanya di bawah kolom;<br />
3). masih menggunakan pondasi menerus sebagai tumpuan men-cor sloof, tidak digunakan untuk mendukung beban.<br />
Adapun bentuk-bentuk dari pondasi setempat antara lain:<br />
1). pondasi pilar, dari pasangan batu kali berbentuk kerucut terpancung.<br />
2). pondasi sumuran, dari galian tanah berbentuk bulat sampai kedalaman
tanah keras, kemudian diisi adukan beton tanpa tulangan dan batu-batu
besar.<br />
3). pondasi umpak, dipakai untuk bangunan sederhana. Pondasi umpak
dipasang di bawah setiap tiang penyangga. Antara tiang dihubungkan
dengan balok kayu di bagian bawah tiang, di bagian atas tiang menyatu
dengan atapnya.Pondasi kayu dibuat keluar permukaan tanah sampai
ketinggian ± 1 meter.<br />
Pondasi umpak dapat dibuat dari bahan-bahan sebagai berikut:<br />
a) Ps bata yg disusun bertangga;<br />
b) pasangan batu kali<br />
c) cor beton tidak bertulang;<br />
d) batu alam yang dibentuk menjadi lunak.<br />
4). pondasi telapak“voetplat”, dibuat dari konstruksi beton bertulang berbentuk plat persegi.<br />
c. Pondasi pelat biasanya seluas ukuran gedung. Pondasi ini membagi
beban secara merata ke tanah bangunan. Pondasi pelat ini biasa digunakan
dalam hal:<br />
1). daya dukung tanah jelek atau beban bangunan yang tinggi;<br />
2). raster atau jarak-jarak tiang/dinding kurang dari 8 meter;<br />
3). beban bangunan yang tinggi sudah dibagi merata oleh konstruksi atas;<br />
4). pada daerah rawan banjir, pondasi ini akan mencegah meresapnya air dari bawah (tanah).<br />
1. Pondasi Dalam ; kedalamannya jauh dari permukaan tanah. Digunakan
untuk daerah yang mempunyai struktur tanah jelek, high rise building,
lepas pantai, dll. Macam :<br />
a. Pondasi tiang pancang untuk tanah berdaya dukung buruk.<br />
1). paku bumi pelantak dapat dibagi atas paku bumi pelantak siap jadi
atau pelantak beton berisi. Sistem paku bumi palantak tidak dapat
digunakan pada tanah berisi batu-batuan yang besar dan sebagainya.
Pemasangan (pelantakan) dilakukan dengan alat:<br />
a) pengentak tangan pengentak ini dikerjakan manual dengan tangan.<br />
b) pengentak diesel jumlah pukulannya lebih banyak bekerja dengan injeksi solar<br />
c) paku bumi pelantak kayu hanya dapat digunakan jika selalu berada
dalam air. Paku bumi pelantak kayu sehingga kayu tidak busuk karena
tidak ada oksigen.<br />
d) paku bumi pelantak profil baja mahal, harus anti karat<br />
e) paku bumi palantak beton bertulang Panjangnya tidak lebih dari 45 kali diameternya<br />
2). paku bumi pemboran lebih menguntungkan karena tidak memerlukan
pengentak, hanya steling kaki tiga yang sederhana. Tidak menimbulkan
getaran karena dilakukan dengan pembora, dengan dmikian dapat diambil
contoh tanah lapisan.<br />
b. Salaian paku bumi dibentuk sebagai pondasi tulang, pondasi jalur atau
pondasi pelat, akan tetapi slalu menggunakan beton bertulang. Tulagan
besi dari paku bumi dihubungkan dengan besi tulangan pondasi. Pada
pondasi lajur, paku bumi dilatak dalam satu atau dua barisan dan pada
pondasi pelat beton di bawah dinding bangunan.<br />
c. Drilled shaft digunakan pada gedung bertingkat tinggi, jembatan, atau off-shore construction.<br />
d. Diaphragm wall digunakan bila:<br />
1). saturasi cukup tinggi;<br />
2). kondisi tanah tidak stabil;<br />
3). meminimalkan pergerakan tanah karena getaran pada saat pengeboran.<br />
<br />
Bahan-Bahan Pondasi<br />
1. Pondasi Batu Kali<br />
2. Pondasi Batu Buatan<br />
3. Pondasi Beton<br />
4. Pondasi Beton Bertulang<br />
<br />
Pondasi dan Solusinya<br />
1. Pergerakan Akibat Pembebanan pada bagian pondasi, baik horizontal atau vertikal (penurunan).<br />
<br />
2. Pergerakan Akibat Penyebab Lainnya ; karena perubahan cuaca,
pertumbuhan pohon di sekitar bangunan, dan penyebab eksternal lainnya.
Pada kondisi tanah tertentu memiliki beda pengaruh :<br />
a. Tanah liat berpengaruh pada pergerakan pondasi dangkal. Tanah liat
yang kering pada permukaannya akan banyak terjadi retakan. Melalui
retakan ini air bisa masuk ke bagian bawah pondasi dan melemahkan tanah
di bawah pondasi tersebut sehingga pondasi mengalami penurunan. Cara
mengatasi: menggunakan pondasi yang dalam atau melakukan underpinning.<br />
b. Tanah berpasir, maka akan menyebabkan tanah menjadi tidak stabil.<br />
c. Tanah organik dan tanah urugan, bila tidak ditempatkan dan dipadatkan
secara benar, kondisinya juga tidak stabil, maka perlu penyesuaian
tertentu sebelum dibangun pondasi.<br />
<br />
3. Pergerakan Dalam Skala Besar, karena fenomena alam, geological atau
kombinasinya. Misal, pada kemiringan tertentu tanah liat dapat mengalami
longsor secara perlahan, tanah berkapur pada lapisan dasarnya dapat
berlubang-lubang akibat aliran air bawah tanah.<br />
<br />
4. Desain Pondasi, faktor yang memengaruhi kedalaman suatu pondasi :<br />
a. kapasitas yang cukup aman untuk mendukung beban bangunan;<br />
b. untuk daerah yang jenis tanahnya tanah liat, kedalaman pondasi harus
di bawah zone dimana penyusutan dan pengembangan akibat keadaan cuaca
dapat menyebabkan pergerakan pondasi yang cukup besar.<br />
<br />
5. Beton Pondasi, Kekuatan beton dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:<br />
a. proporsi dan tipe semen;<br />
b. tipe proporsi dan kualitas campuran;<br />
<br />
6. Modifikasi Terhadap Pondasi yang Sudah Ada membuat podasi tambahan yang dapt menahan beban tambahan yag timbul dari penambahan bangunan.<br />
<br />
7. Pondasi Batu Kali Turun, penyebabnya antara lain:<br />
a. Lapisan tanah di bawah pondasi kurang padat/kurang keras.<br />
b. Ukuran pondasi kurang besar, tidak sesuai dengan beban bangunan di atasnya.<br />
c. Posisi/letak pondasi berada dalam sudut longsor tanah.<br />
d. Tanah mengalami perubahan karakteristik akibat kejadian alam (banjir, gempa bumi).<br />
Adapun cara mengatasi :<br />
a. Membuat pondasi baru di dekat dengan pondasi yg turun u/ membagi beban berlebih.<br />
b. Memadatkan permukaan tanah di bawah pondasi baru shg daya dukung tanah naik.<br />
c. Memperbaiki ketinggian balok dan dinding yang rusak akibat penurunan pondasi.<br />
d. Membuat tiang di atas pondasi baru untuk menghentikan penurunan.<br />
<br />
8. Pondasi Tiang pada Tanah Lunak, solusiya dengan memperbesar ukuran
pondasi atau memperbaiki kondisi tanah lunak tersebut (dengan proses
elektrokinetik untuk menurunkan kadar air tanah).<br />
<br />
9. Bangunan di Tepian Sungai, biasanya sebagian tiang pondasinya sudah
tidak tegak. solusinya dengan menambah tiang pendukung pondasi baru.<br />
<br />
10. Permasalahan pada Pondasi Dalam, dipengaruhi oleh dua faktor yaitu:<br />
a. tidak tercapainya daya dukung yang diinginkan;<br />
b. penurunan jangka panjang tiang; dipengaruhi oleh sifat-sifat tanah,
metode konstruksi, beban yang bekerja dll. Tpondasi bertumpu pada tanah
lunak dari reruntuhan lubang pengeboran. solusinya dengan teknologi
pressure grouting yang telah banyak diaplikasikan pada elevasi dasar
atau sisi-sisi lateral dari tiang untuk meningkatkan performa pondasi
tiang. Teknik grouting secara garis besar berfungsi:<br />
a. memperkeras sedimen pada dasar tiang dan tanah yang mengelilingi tiang;<br />
b. memperbaiki kekurangan teknologi konstruksi tradisional dari cast-in-situ pile;<br />
c. meningkatkan kapasitas tahanan single pile;<br />
d. menurunkan/memperbaiki settlement pada pondasi bored pile;<br />
e. mengisi celah antara rongga dan plat bearing pada lokasi sekeliling
load cell untuk menyambungkan kembali segmen atas dan bawah bored pile
dengan mix grouting Didalam setelah melakukan pengujian beban dengan
metoda Load Cell.<br />
<br />
Mekanisme peningkatan kapasitas cast-in-place bored-pile; Grouting
dengan tekanan tinggi akan memecah, mengisi, menembus, memadatkan dan
memperkeras endapan dan tanah di sekeliling dasar tiang dan akhirnya
dapat membentuk campuran tanah baru dengan kekuatan yang lebih tinggi
dan mampu memberikan perlawanan yang lebih besar terhadap beban yang
disalurkan dari kepala tiang. Tanah di sekeliling dasar tiang dianggap
mengalami deformasi dan tekanan oleh tekanan tinggi dari grouting untuk
membentuk pengembangan pada dasar tiang dan juga luas efektif dari dasar
tiang akan meningkat. Dengan adanya tekanan tinggi dari grouting maka
kekuatan dari penampang dasar tiang yang terdiri dari bahan beton dan
campuran endapan akan meningkat dan deformasi tekan (compression
deformation) akan tercapai lebih awal. Deformasi vertikal dari tiang
akibat beban rencana akan berkurang dan penggunaan secara maksimal dari
kapasitas tahanan tiang pondasi dapat tercapai.<br />
Sebagian dari grouting akan menembus rongga-rongga sepanjang pile-soil
interface di atas elevasi dasar tiang untuk membentuk suatu kumpulan massa
tanah yang terintegrasi pada bagian bawah tiang dengan lapisan lumpur
dan batasan tanah sehingga tahanan lateral dari tanah yang mendekati
dasar tiang akan meningkat. Sedimen pada dasar tiang diperkeras dan
dikunci dengan campuran jacked cement paste untuk membentuk sebuah
kristal berkekuatan tinggi dan stable chemical performance, dan pada
akhirnya akan meningkatkan tahanan dasar tiang.<br />
<br />
11. kenaikan kelembaban dari tanah solusinya dibuat balok balok beton
bertulang (rollag, trasram) setebal dinding setinggi ± 30 cm. balok
beton bertulang itu juga membantu untuk membagi gaya-gaya dan beban
seragam ke pondasi dan ke tanah bangunan.<br />
<br />
12. Pencegahan Terhadap Rayap; dilakukan sebelum pendirian bangunan. Tindakan :<br />
a. memperhatikan bahaya rayap dalam perencanaan dan perincian bangunan;<br />
b. pengawetan dengan obat-obatan;<br />
c. pencegahan selama pendirian pembangunan;<br />
d. menggunakan bahan-bahan yang tahan terhadap rayap: beton, baja, dsb.<br />
<br />
13. Pencegahan pada Lapangan Berawa; rawan rayap, jangan sampai ada air yang menggenang.</span>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-11289950283854080772012-03-06T03:51:00.002-08:002012-03-06T03:51:21.096-08:00Pengertian Beban Mati Dan Beban Hidup Dalam Struktur Konstruksi<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Beban mati adalah beban dengan besar yang konstan dan berada pada posisi yang sama setiap saat. Beban ini terdiri dari berat sendiri struktur dan beban lain yang melekat pada struktur secara permanen. Termasuk dalam beban mati adalah berat rangka, dinding, lantai, atap, plumbing, dll.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Dalam mendesain berat beban mati ini harus diperhitungkan untuk digunakan dalam analisa. Dimensi dan berat elemen struktur tidak diketahui sebelum analisa struktur selesai dilakukan. Berat yang ditentukan dari analisa struktur harus dibandingkan dengan berat perkiraan semula. Jika perbedaannya besar, perlu dilakukan analisa ulang dengan menggunakan perkiraan berat yang lebih baik.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Berat beberapa material yang biasa digunakan dalam struktur dalam dilihat dalam Peraturan Muatan Indonesia atau Part 7 dari Manual LRFD. Untuk material khusus, biasanya produsen telah memberikan data berat material berikut dimensi dan karakteristiknya.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Beban hidup adalah beban yang besar dan posisinya dapat berubah-ubah. Beban hidup yang dapat bergerak dengan tenaganya sendiri disebut beban bergerak, seperti kendaraan, manusia, dan crane. Sedangkan beban yang dapat dipindahkan antara lain furniture, material dalam gudang, dll. Jenis beban hidup lain adalah angin, hujan, ledakan, gempa, tekanan tanah, tekanan air, perubahan temperatur, dan beban yang disebabkan oleh pelaksanaan konstruksi.</span>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-5578510765929805242012-03-06T03:50:00.002-08:002012-03-06T03:50:15.750-08:00Metoda Desain Elastis dan Plastis Struktur<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Umumnya, pada masa lalu dan juga sekarang struktur direncanakan dengan metoda desain elastis. Perencana menghitung beban kerja atau beban yang akan dipikul oleh struktur dan dimensi elemen didasarkan pada tegangan ijin. Tegangan ijin ini merupakan fraksi dari tegangan leleh. Meskipun kata ‘metoda elastis’ lebih sering digunakan untuk menjelaskan metoda ini, tetapi lebih tepat dikatakan desain berdasarkan beban kerja (allowable-stress design atau desain berdasarkan tegangan kerja). Banyak peraturan untuk metoda ini sebenarnya didasarkan pada perilaku kekuatan batas dan bukan perilaku elastis.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Daktilitas baja telah ditunjukkan dapat memberikan kekuatan cadangan dan merupakan dasar dari perencanaan plastis. Dalam metoda ini beban kerja dihitung dan dikalikan dengan faktor tertentu atau faktor keamanan, kemudian elemen struktur direncanakan berdasarkan kekuatan runtuh. Nama lain dari metoda ini adalah perencanaan batas (limit design) dan perencanaan runtuh (collapse design).</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Telah diketahui secara luas bahwa bagian terbesar dari kurva tegangan-regangan baja berada diatas batas elastis. Hasil uji juga menunjukkan bahwa baja dapat menahan beban diatas tegangan leleh, dan jika mendapat beban berlebih, struktur statis tak tentu dapat mendistribusikan beban yang bekerja karena adanya sifat daktil baja. Berdasarkan hal tersebut muncul berbagai usulan perencanaan plastis dan memang tidak diragukan bahwa untuk struktur tertentu, desain plastis akan memberikan penggunaan baja yang lebih ekonomis dibandingkan desain elastis.</span>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-63149557428158851112012-03-06T03:49:00.002-08:002012-03-06T03:49:34.698-08:00Pengertian Portal Pada Sistem Struktur<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Portal adalah suatu sistem yang terdiri dari bagian-bagian struktur yang saling berhubungan yang berfungsi menahan beban sebagai suatu kesatuan lengkap yang berdiri sendiri dengan atau tanpa dibantu oleh diafragma-diafragma horisontal atau sistem-sistem lantai.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Pada dasarnya sistem struktur bangunan terdiri 2, yaitu :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">1. Portal terbuka, dimana seluruh momen-momen dan gaya yang bekerja pada konstruksi ditahan sepenuhnya oleh pondasi, sedangkan sloof hanya berfungsi untuk menahan dinding saja. Pada portal terbuka kekuatan dan kekakuan portal dalam menahan beban lateral dan kestabilannya tergantung pada kekuatan dari elemen-elemen strukturnya.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">2. Portal tertutup, dimana momen-momen dan gaya yang bekerja pada konstruksi ditahan terlebih dahulu oleh sloof / beam kemudian diratakan, baru sebagian kecil beban dilimpahkan ke pondasi. Sloof / beam berfungsi sebagai pengikat kolom yang satu dengan yang lain untuk mencegah terjadinya Differential Settlement.</span>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-70569050728222261742012-03-06T03:48:00.002-08:002012-03-10T21:03:38.810-08:00Konstruksi Tangga<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Tangga merupakan salah satu bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai penghubung antara lantai pada bangunan bertingkat .</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Syarat-syarat umum tangga ditinjau dari segi :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><span style="color: red; font-weight: bold;">Penempatan</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">• diusahakan sehemat mungkin menggunakan ruangan</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">• mudah ditemukan oleh semua orang</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">• mendapat cahaya matahari pada waktu siang</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">• tidak menggangu lalu lintas orang banyak</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><span style="color: #cc0000; font-weight: bold;">Kekuatan</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">• kokoh dan stabil bila dilalui orang dan barang sesuai dengan perencanaan</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><span style="color: #cc0000; font-weight: bold;">Bentuknya</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">• sederhana, layak, sehingga mudah dan cepat pengerjaannya serta murah biayanya.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">• Rapih, indah, serasi dengan keadaan sekitar tangga itu sendiri.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><span style="color: #cc0000; font-weight: bold;">Dari segi penggunaan bahan, tangga terbagi atas :</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">1. Konstruksi tangga kayu, untuk bangunan sederhana dan semi permanen. Pertimbangan : material kayu ringan, mudah didapat serta menambahkan segi estetika yang tinggi bila diisi dengan variasi profil dan difinishing dengan rapi. Kelemahan : tidak dapat dilalui oleh beban-beban yang berat, lebarnya terbatas, memiliki sifat lentur yang tinggi serta konstruksi tangga kayu tidak cocok ditempatkan di ruang terbuka karena kayu mudah lapuk jika terkena panas dan cahaya.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">2. Konstruksi tangga baja, biasanya digunakan pada bangunan yang sebagian besar komponen-komponen strukturnya terdiri dari material baja. Tangga ini digunakan pada bangunan semi permanen seperti bangunan peruntukan bengkel, bangunan gudang, dan lain-lain. Tangga ini kurang cocok untuk bangunan dekat pantai karena pengaruh garam akan mempercepat proses karat begitupun bila ditempatkan terbuka akan menambah biaya perawatan.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">3. Konstruksi tangga beton, sampai sekarang banyak digunakan pada bangunan bertingkat 2 (dua) atau lebih dan bersifat permanent seperti peruntukan kantor, rumah tinggal, pertokoan.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">4. Konstruksi tangga batu/bata, konstruksi ini mulai jarang digunakan karena sudah ketinggalan dalam bentuk, kekuatan, efisiensi pembuatannya, dana sangat terbatas dalam penempatannya.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Pada gedung ini material tangga yang digunakan menggunakan konstruksi tangga beton.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Adapun bentuk-bentuk tangga yaitu sebagai berikut :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">1. Tangga tusuk lurus, kedua boomnya lurus serta sejajar. Semua trade bentuknya sama lebar dan terletak siku pada boom.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">2. Tangga tusuk miring, kedua boomnya lurus serta sejajar. Semua trade sama lebar dan terletak miring pada boom.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">3. Tangga membilut, kedua boom ada yang lurus dan ada yang melengkung. Semua trade tidak sama lebar serta menyempit pada salah satu sisi, jadi berbentuk trapezium.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">4. Tangga dengan seperempatan, penghematan yang lebih besar akan ruangan, bisa berbentuk putaran ¼ lingkaran, bentuk trade-trade sebagai segitiga.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">5. Tangga bordes, mempunyai lebih dari 20 buah trade, pada pertengahan tingginya dibuat suatu dataran horizontal, yang dinamai bordes.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">6. Tangga berbentuk U dengan menggunakan bordes.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-80215477560737473812012-03-06T03:47:00.002-08:002012-03-06T03:47:24.398-08:00Pengertian Manajemen Konstruksi<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Yang dimaksud dengan proyek adalah suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang terbatas. Sehingga pengertian proyek konstruksi adalah suatu upaya untuk mencapai suatu hasil dalam bentunk bangunan atau infrastruktur. Bangunan ini pada umumnya mencakup pekerjaan pokok yang termasuk di dalamnya bidang teknik sipil dan arsitektur, juga tidak jarang melibatkan disiplin lain seperti teknik industri, teknik mesin, elektro dan sebagainya.</span>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-88272034492509821392012-03-06T03:45:00.001-08:002012-03-06T03:45:25.833-08:00Pengertian Pondasi<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yang cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem strukturnya.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Untuk memilih tipe pondasi yang memadai, perlu diperhatikan apakah pondasi itu cocok untuk berbagai keadaan di lapangan dan apakah pondasi itu memungkinkan untuk diselesaikan secara ekonomis sesuai dengan jadwal kerjanya.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Hal-hal berikut perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tipe pondasi:</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">1. Keadaan tanah pondasi</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">2. Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya (upper structure)</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">3. Keadaan daerah sekitar lokasi</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">4. Waktu dan biaya pekerjaan</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">5. Kokoh, kaku dan kuat</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Umumnya kondisi tanah dasar pondasi mempunyai karakteristik yang bervariasi, berbagai parameter yang mempengaruhi karakteristik tanah antara lain pengaruh muka air tanah mengakibatkan berat volume tanah terendam air berbeda dengan tanah tidak terendam air meskipun jenis tanah sama.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Jenis tanah dengan karakteristik fisik dan mekanis masing-masing memberikan nilai kuat dukung tanah yang berbeda-beda. Dengan demikian pemilihan tipe pondasi yang akan digunakan harus disesuaikan dengan berbagai aspek dari tanah di lokasi tempat akan dibangunnya bangunan tersebut.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Suatu pondasi harus direncanakan dengan baik, karena jika pondasi tidak direncanakan dengan benar akan ada bagian yang mengalami penurunan yang lebih besar dari bagian sekitarnya.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi dalam perencanaan suatu pondasi, yakni :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">1. Pondasi harus ditempatkan dengan tepat, sehingga tidak longsor akibat pengaruh luar.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">2. Pondasi harus aman dari kelongsoran daya dukung.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">3. Pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan.</span>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-60786853517122755342012-03-06T03:44:00.001-08:002012-03-06T03:44:23.515-08:00Pengertian Struktur Konstruksi Atap<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya terhadap pengaruh panas, debu, hujan, angin atau untuk keperluan perlindungan.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Bentuk atap berpengaruh terhadap keindahan suatu bangunan dan pemilihan tipe atap hendaknya disesuaikan dengan iklim setempat, tampak yang dikehendaki oleh arsitek, biaya yang tersedia, dan material yang mudah didapat.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Konstruksi rangka atap yang digunakan adalah rangka atap kuda-kuda. Rangka atap atau kuda–kuda adalah suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga berat sendiri dan sekaligus memberikan bentuk pada atap. Pada dasarnya konstruksia kuda–kuda terdiri dari rangkaian batang yang membentuk segitiga. Dengan mempertimbangkan berat atap serta bahan penutup atap, maka konstruksi kuda–kuda akan berbeda satu sama lain. Setiap susunan rangka batang haruslah merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang bekerja padanya tanpa mengalami perubahan.</span>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8565148007473923000.post-29656717119308066742012-02-05T23:40:00.001-08:002012-02-05T23:40:34.920-08:00<h1 class="firstHeading" id="firstHeading">
Arsitek</h1>
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading">
</h1>
Seorang <b>arsitek</b>, adalah seorang ahli di bidang ilmu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur" title="Arsitektur">arsitektur</a>, ahli rancang bangun atau ahli <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_binaan" title="Lingkungan binaan">lingkungan binaan</a>.<br />
Istilah <b>arsitek</b> seringkali diartikan secara sempit sebagai seorang <i>perancang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan" title="Bangunan">bangunan</a></i>, adalah orang yang terlibat dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan" title="Perencanaan">perencanaan</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rancang&action=edit&redlink=1" title="Rancang (halaman belum tersedia)">merancang</a>, dan mengawasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksi" title="Konstruksi">konstruksi</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan" title="Bangunan">bangunan</a>, yang perannya untuk memandu keputusan yang memengaruhi aspek <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan" title="Bangunan">bangunan</a>
tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial. Definisi
tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat
luas, mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan" title="Bangunan">bangunan</a>, lingkup kompleks <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan" title="Bangunan">bangunan</a>, sampai dengan lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di bidang ilmu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur" title="Arsitektur">arsitektur</a>, ahli rancang bangun atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_binaan" title="Lingkungan binaan">lingkungan binaan</a>.<br />
Arti lebih umum lagi, arsitek adalah sebuah perancang skema atau rencana.<br />
"Arsitek" berasal dari Latin <i>architectus</i>, dan dari bahasa Yunani: <i>architekton</i> (master pembangun), <i>arkhi</i> (ketua) + <i>tekton</i> (pembangun, tukang kayu).<br />
Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau
wakil dari pemberi tugas (pemilik bangunan). Arsitek harus mengawasi
agar pelaksanaan di lapangan/proyek sesuai dengan bestek dan perjanjian
yang telah dibuat. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai
direksi, dan memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan
kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak
menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak
memenuhi persyaratan yang disepakati.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading">
</h1>Ardi yopi wardhanihttp://www.blogger.com/profile/03222403097868250174noreply@blogger.com0