Sabtu, 10 Maret 2012

Desain Interior Kamar Tidur Anak



Tema desain interior dari setiap rumah mencerminkan selera penghuninya terhadap karya seni, mendesain interior ruangan yang ada didalam rumah layaknya mengerjakan karya seni. Mendesain interior layaknya melukis, membuat interior rumah tampak indah dengan mewarnai dindingnya, menata dan menambahkan aksesoris atau perabot pada tempat tertentu dengan fungsi tertentu.
Diantara berbagai ruangan yang ada didalam rumah, kamar anak adalah ruangan yang menjadi prioritas dalam hal penataan dan dekorasi. Kamar anak tempat dimana anak-anak anda banyak menghabiskan waktu untuk bermain, belajar dan beristirahat. Interior kamar anak hendaknya didesain dan ditata sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan anak-anak anda.
Dekorasi dan penataan interior kamar anak akan lebih mudah dilaksanakan bila anda memiliki rencana desain terlebih dahulu. Adapun rencana desain interior kamar anak bisa anda susun dengan memeperhatikan beberapa hal berikut:
  • Perhatikan perletakan dan kondisi lantai, dinding dan jendela yang ada.
  • Tentukan area tidur, belajar, bermain dan area lain yang anak-anak butuhkan.
  • Penyusunan furniture seperti tempat tidur, lemari, meja belajar dan benda-benda lain yang dibutuhkan oleh anak-anak disesuaikan dengan dimensi ruangan yang ada.
  • Menentuan warna dan dekorasi ruang menjadi sentuhan akhir yang wajib dilakukan.
Setelah rencana desain interior dan penataan kamar tidur anak ada di tangan anda, langkah selanjutnya adalah menentukan skema warna untuk interior kamarnya. Seringkali orang berpikir bahwa warna-warna apa saja cocok untuk dikombinasikan untuk kamar anak, sebenarnya hal tersebut kurang tepat.
Tentukan terlebih dahulu warna dasar yang cocok dengan karakter ruangan maupun pribadi anak Anda, selanjutnya warna tersebut dijadikan acuan untuk dekorasi dan penentuan variasi warna lainnya. Sebisa mungkin hanya gunakan tiga macam warna atau kurang untuk mencegah kesan ruangan terlalu ramai.
Ada beberapa pilihan warna yang tepat digunakan untuk desain kamar anak, yaitu warna-warna solid yang ceria atau warna-warna pastel yang menenangkan. Saat mendekorasi interior kamar anak, pilihlah warna-warna yang bisa dipadu padankan satu dengan yang lain, warna yang terlalu senada akan menimbulkan kesan membosankan.
Jangan takut memadukan lemari berwarna kuning dengan meja belajar hijau atau dinding biru tua. Tetapi jangan sekali-sekali mewarnai seluruh dinding dengan warna solid karena akan mematikan suasana ruang. Gunakan warna solid di dinding hanya sebagai aksen pada satu sisi dinding saja.
Selain memperhatikan masalah skema warna, menata interior kamar anak hendaknya disesuaikan dengan tingkatan usia anak anda. Seiring denga n berkembangnya usia, kebutuhan anak dan selera dekorasinya akan berganti.
Anak Usia s/d 2 Tahun
  • Pada usia ini, anak lebih tertarik pada warna-warna cerah, menyolok dan meriah. Pilih warna biru, merah atau kuning ketimbang warna-warna pastel. Carilah motif gorden atau sprei yang menarik dengan warna-warna cerah.
  • Lampu kamar yang terlalu terang dapat menyilaukan mata bayi, jadi hindari.
  • Jangan tempelkan stiker pada bagian dalam ranjang bayi, karena perekat stiker biasanya mengandung racun. Ujung stiker gampang ditarik dan dimasukkan ke dalam mulutnya.
Anak Usia 2 s/d 4 Tahun
  • Balita usia ini sangat aktif bergerak, jadi penataan kamar juga harus memperhatikan masalah keamanan ‘lalu lintas’ anak dalam kamar. Pastikan tidak ada kabel yang berantakan atau stop kontak yang terbuka.
  • Ranjang anak hendaknya dibuat pendek. Atau, pasanglah pengaman di samping tempat tidurnya agar anak tidak terjatuh saat tidur.
  • Tempelkan poster-poster yang menarik, seperti gambar aneka jenis binatang atau alfabet besar yang menyolok.
  • Jendela harus memiliki teralis atau kisi-kisi untuk mengantisipasi anak memanjat keluar jendela.
  • Semua perabot harus memiliki ujung yang membulat. Usahakan juga agar tarikan laci (knob) tidak menonjol keluar.
Anak Usia 12 Tahun
  • Anak-anak usia sekolah sebaiknya diikutsertakan dalam penataan kamarnya, karena di usia ini anak sudah dapat mengutarakan keinginannya.
  • Pilih tema penataan sesuai dengan tokoh-tokoh yang sedang disenangi anak.
  • Meja belajar dan lampu meja juga dibutuhkan, selain tempat tidur dan lemari pakaiannya.
  • Hindari meletakkan komputer atau televisi di dalam kamar anak, karena Anda tidak dapat senantiasa mengontrol apa yang sedang ditonton anak atau apa yang diakses di komputer. Biasakan anak menonton televisi dan bermain komputer di ruang keluarga atau ruang kerja Anda.
  • Buatlah lemari gantung atau laci-laci di bawah tempat tidur untuk menyimpan pernak-pernik atau buku-buku agar kamar senantiasa terlihat rapi.
  • Perhatikan adalah masalah kebersihan kamar. Pastikan juga bahwa ventilasi cukup baik, sehingga kamar tidak pengap dan selalu mendapat cahaya dan udara segar.
Menata dan mendesain interior kamar anak, sama halnya dengan menata ruangan atau kamar-kamar yang lain didalam rumah nada. Semuanya harus proporsional, jangan berlebihan dalam penerapan warna, aksesoris dan furniture pengisinya. Keep it simple and clean. Selamat mendesain interior kamar anak anda..
Tags: Desain Interior Kamar Anak, Desain Interior Kamar Tidur Anak, Menata Interior Kamar Anak, Menata Kamar Anak, Cara Mendekorasi Interior Kamar Anak, Memilih Warna Yang Tepat Untuk Kamar Anak, Memilih Skema Warna Untuk Interior Kamar Anak, Jenis Furniture Untuk Kamar Anak, Desain Furniture Untuk Kamar Tidur Anak

1 komentar: