Lantai rumah
merupakan salah satu dari beberapa elemen penyusun arsitektur bangunan,
keberadaannya adalah mutlak, esensial sehingga akan membentuk identitas dan karakter dari sebuah rumah atau bangunan.
Secara struktural umumnya lantai tersusun atas tulangan pelat lantai
(tumpuan dan lapangan) dan dikombinasikan dengan campuran beton. Sama
halnya dengan elemen struktural lainnya seperti pondasi, kolom dan
balok, bahan penyusun lantai umumnya adalah struktur beton bertulang.
Identitas dan karakter dari sebuah bangunan, dalam hal ini adalah rumah
tinggal secara umum ditentukan oleh jenis material finishing penutup
lantai.
Secara umum bahan penutup lantai yang banyak terdapat dipasaran dapat dibedakan menjadi 2 katagori yaitu: lapisan penutup lantai yang alami dan lapisan penutup lantai buatan.
Kayu solid (jati, merbau, kapur, ulin, dsb) dan aneka bebatuan yang
bersumber dari alam seperti marmer, granit dan limestone merupakan jenis
penutup lantai yang alami. Sedangkan semen, keramik, MDF, dan vinyl
dikatagorikan sebagai lapisan penutup lantai buatan.
Lapisan Penutup Lantai Alami
Kayu Solid.
Sejak jaman dahulu kayu merupakan bahan bangunan yang umum dan banyak
tersedia sehingga dapat digunakan untuk semua elemen bangunan. Berbagai
jenis pemanfaatan kayu pada bangunandapat kita jumpai pada bagian
lantai, dinding, konstruksi kuda-kuda bangunan dan atap. Lantai kayu
sampai sekarang masih menjadi bahan yang popular untuk rumah tinggal
karena nilai estetika yang tinggi, kesan yang alami serta kemampuannya
untuk memberikan kehangatan di dalam ruang. Kayu yang fleksibel dapat
memberikan suasana elegan, klasik, modern maupun kontemporer.
Teknologi produksi lantai kayu
telah berkembang pesat seiring dengan meningkatnya permintaan
masyarakat. Jenis lantai parket yang dikenal secara umum adalah generasi
lantai kayu yang menggantikan lantai papan untuk rumah panggung.
Jenis-jenisnya adalah sebagai berikut :
- Parket (parquet) yang terbuat dari kayu solid atau dikenal dengan Solid Parquet.
- Parket yang terbuat dari kayu asli dengan teknologi layer untuk mencapai tingkat kestabilan yang sempurna dikenal dengan engineer parquet.
- Parket (parquet) yang terbuat dari kayu solid atau dikenal dengan Solid Parquet.
- Parket yang terbuat dari kayu asli dengan teknologi layer untuk mencapai tingkat kestabilan yang sempurna dikenal dengan engineer parquet.
Batu Alam.
Penutup lantai berbahan batu alam merupakan bahan tambang yang langsung
diambil dari alam. Marmer dan granit merupakan jenis batuan yang
terbentuk dalam waktu ratusan tahun dan tidak dapat diperbaharui.
Pengolahannya hanya memerluakan proses pemotongan dan penghalusan saja.
Ketersediaannya di alam yang terbatas menyebabkan harganya sangat mahal
di pasaran. Lantai marmer
sangat kuat dan tidak getas cocok untuk menahan beban yang berat.
Marmer bersifat dingin sehingga dapat menyejukan suhu di dalam ruangan.
Tampilannya pun sangat mewah dengan beragam motif dan corak. Namum
perawatannya lebih sulit dibandingkan jenis lantai lainnya.
Lantai granit
pada prinsipnya hampir sama dengan marmer, hanya secara kasat mata
warnanya lebih gelap. Ketersediaan jenis batuan ini di alam lebih langka
menyebabkan harganya juga lebih mahal dari marmer.
Lapisan Penutup Lantai Buatan
Keramik.
Keramik adalah jenis penutup lantai yang paling popular digunakan di
Indonesia. Ini disebabkan karena harganya yang sangat variatif, dari
yang murah sekitar Rp. 50.000 /m2 sampai yang harganya diatas Rp.
150.000 /m2. Motif warna dan ukuran keramik
pun sangat beragam dari motif marmer, polos, serat kayu dan masih
banyak lagi. Penggunaanya pun tidak hanya untuk lantai, dinding pun
tampak lebih indah jika dilapisi keramik. Tapi harus diperhatikan karena
kekuatan keramik dinding pasti lebih kecil dari keramik lantai yang
menahan beban.
Vinyl.
Lantai ini sangat praktis untuk mengubah tampilan ruangan. Dibagian
bawahnya terdapat lem yang mudah direkatkan pada lapisan plesteran atau
lantai keramik. Kalau sudah bosan anda tinggal melepasnya dan
menggantinya dengan motif lain. Pemasangannya sangat mudah sehingga bisa
dilakukan sendiri. Perawatannyapun sangat mudah. Hampir sama dengan
lantai keramik. Material ini sangat kuat, tahan api dan air sehingga
banyak juga digunakan di bangunan-bangunan publik.
Vinyl banyak digunakan sebagai alternatif lantai parket karena harganya lebih murah dan tahan rayap. Lantai vinyl
tersedia dalam vinyl tile (kotak atau persegi) dan vinyl sheet (bentuk
gulungan/rol). Vinyl sheet umumnya dikenal sebagai Linoleum. Harganya
sangat variatif, anda bisa mengunjungi toko material atau toko bahan
bangunan, bila mungkin bandingkan beberapa harga dari beberapa toko
untuk mendapatkan harga terbaik.
Karpet.
Lantai karpet dapat dibagi menjadi 2 jenis. Yang pertama adalah karpet
satuan yang biasa dipakai sebagai aksen pemanis ruangan. Motif dan
warnanya sangat beragam dengan bahan baku yang beragam pula. Ukurannya
pun barmacam-macam dengan bentuk kotak, persegi ataupun lingkaran. Jenis
kedua adalah karpet yang secara permanen ditempel pada lantai seluruh
ruangan. Lantai jenis ini hanya cocok dipakai di daerah subtropis atau
ruangan yang memakai pendingin ruangan (AC). Kita sering menemui jenis
lantai ini di kantor atau kamar hotel. Kelebihannya adalah munculnya
kesan hangat dan proses pemasangannya yang mudah.
Lantai karpet
juga cocok digunakan untuk tempat bermain anak karena permukaannya yang
tidak keras. Lantai karpet lebih sulit dibersihkan jika terkena noda
dan cairan dibanding jenis lantai yang lain. Perawatannya pun lebih
mahal harus memakai penyedot debu atau dibawa ke dry cleaning.
Parket (Parquet) Sintetis.
Selain yang berbahan dasar kayu solid, parket (parquet) juga bisa
terbuat dari material sintetis seperti particle board ataupun MDF.
Parket jenis ini umumnya lebih terjangkau dibanding parket berbahan
dasar kayu solid. Jika anda menginginkan rumah dengan suasana yang
hangat namun dengan budget yang terbatas, maka jenis parket berbahan
sintetis ini adalah pilihan terbaik bagi anda.
Tags: Memilih
Lantai Untuk Rumah, Jenis-jenis Lantai Untuk Rumah, Memilih Lapisan
Penutup Lantai Rumah, Menutup Lantai Dengan Kayu, Menutup Lantai Dengan
Keramik, Menutup Lantai Dengan Vinyl, Menutup Lantai Dengan Marmer Atau
Granit, Menutup Lantai Dengan Parket (Parquet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar